Petugas Pengisian ATM Panin Bank Pekanbaru Dirampok, Kenapa Tak Dikawal Polisi Bersenjata?

Petugas pengisian uang di ATM yang terkena tembakan pelaku/Istimewa

Beritariau.com, Pekanbaru - Kasus perampokan yang disertai dengan penembakan terhadap salah seorang petugas yang terjadi di Jalan Tanjung Datuk, Kecamatan Limapuluh, Kota Pekanbaru, Minggu (5/3/2023) membuat warga kota kaget.

Kasus perampokan ini tentu saja mengindikasikan kalau kejahatan seperti ini bisa menimpa siapa saja apalagi aktivitas yang berpotensi menjadi sasaran kejahatan. Sehingga membuat warga perlu ekstra waspada, dan aparat diminta lebih mampu mengantisipasi dan melindungi warga kota.

Seperti ramai diberitakan, petugas pengisi uang ke dalam ATM Bank Panin berjumlah tiga orang, berhasil dirampok oleh sejumlah 4 orang pria yang tidak dikenal.

Mengacu beberapa sumber, petugas pengisian ATM pada pada umumnya, terdiri dari beberapa orang, diantaranya supir, bantuan operasi, ataupun pengawalan bersenjata lebih dari satu.

Namun upaya perampokan itu diduga terjadi karena petugas tidak dikawal oleh aparat bersenjata, sehingga ini membuka peluang kepada pelaku kejahatan untuk beraksi.

Upaya perampokan oleh empat orang tidak dikenal itu terbilang teroganisir, sehingga diduga kelompok itu dapat mengendus keberadaan petugas pengisian ATM tersebut. Dengan situasi waktu yang mendukung sekawanan perampok, upaya itu pun berjalan dengan mulus.

Upaya tembakan pertama pun dilakukan, namun sempat macet, meskipun dikawal oleh Security, namun perampok berhasil menguasai situasi, hingga sebuah selongsong peluru bersarang di perut petugas ATM.

Hal itu membuat warga menyayangkan atas berlangsungnya peristiwa kejahatan itu, dan bertanya terkait adanya pengamanan oleh aparat.

"Setahu saya biasanya dikawal aparat, uang seperti itu bersifat sensitif. Mendengar kabar kejahatan seperti itu, warga pastinya jadi takut atas kejahatan diwilayah pekanbaru," kata salah satu pengendara yang ditemui tidak jauh dari lokasi.

Pihaknya juga mempertanyakan senjata pelaku dan mengapa senjata itu dapat berada di tangan pihak hingga disalah gunakan.

Plh Kasatreskrim Polresta Kota Pekanbaru, Kompol Manapar Situmumeang Polreta Pekanbaru yang dikonfirmasi terkait hal ini belum memberikan penjelasan.

Berdasarkan peristiwa, untuk pistol yang dimiliki pelaku, upaya perampok berhasil menguasai ATM hingga dapat memuntahkan peluru ukuran 9mm dari senjata yang dimiliki pelaku.

Dari peristiwa itu, tak hanya uang senilai Rp 100 juta raib, tiga orang di lokasi satu orang petugas Bank Panin Kota Pekanbaru bernama Kurnia Ilahi (34), ditembak perampok.

Dari kasus itu, dapat jika dilihat pentingnya kesehatan dan keselamatan kerja (K3) pada petugas pengisi ATM.

Disisi lain, pihak Panin Bank dan pengamanan yang diketahui PT. SSI, menolak untuk ditemui. (*)