Pengabdian Masyarakat Internasional
Kolaborasi Univrab dan UiTM Malaysia Lakukan Pengobatan Lansia di Pekanbaru
Beritariau.com, Pekanbaru - Dalam rangka pengabdian masyarakat internasional, Universitas Abdurrab (Univrab) Pekanbaru bekerja sama dengan Universiti Teknologi Mara (UiTM) Malaysia menggelar kegiatan pengobatan lansia di Posyandu Kasih Ibu di RW. 07, Jalan Singgalang 1, RT .1/RW.07, Kelurahan Tangkerang Timur, Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Sabtu (18/5/2024).
Ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan seperti Physiotherapy Screening (nyeri sendi, nyeri pinggang, pengapuran, yang menyebabkan risiko jatuh pada lansia), ada health screening (Cek tensi, asam urat dan kolesterol), ada juga Sharing session and discussion bersama Rektor Univrab Prof Susi Endrini SSi MSc PhD (Ahli Herbal Medicine) dan Dosen UiTM Dr. Noor Azlyana binti Azizan (ahli geriatri).
Rektor Univrab, Prof Susi Endrini SSi MSc PhD dalam penjelasan singkatnya mengatakan kalau kegiatan ini merupakan bagian dari pengabdian masyarakat internasional Universitas Abdurrrab.
"Kenapa disebut pengabdian masyarakat internasional, karena pengabdian ini adalah hibah dari Universitas Abdurrab melaksanakan pengabdian di Indonesia dan hibah UiTM melaksanakan pengabdian di Malaysia, kemudian bercolabarasi untuk bersama-sama melakukan pengabdian," jelasnya.
Adapun tujuan dari kegiatan ini katanya adalah untuk memberikan bukti kepada masyarakat kalau kaum akademis bisa memberikan solusi kepada masyarakat dalam hal ini keluhan yang dirasakan oleh kaum lansia.
"Tentu saja kami dari Univrab ingin agar masyarakat Riau khususnya bisa selalu sehat sesuai dengan visi universitas ini," harapnya.
Senada, Wakil Rektor III Univrab Bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat dr. May Valzon M.Sc menerangkan kalau ini kegiatan kolaborasi antara Univrab dan UiTM Malaysia.
"Tema yang kita angkat tentang kesehatan lansia, khususnya bahaya jatuh pada langsung, penyakit kardiovaskular pada orang tua, lalu pemanfaatan herbal medicine atau bahan alam untuk mencegah penyakit kepikunan dan kardiovaskular," ujarnya
Diakuinya kalau secara umum, persoalan yang banyak dihadapi oleh para lansia adalah jatuh yang kemudian berakibat pada patah tulang, serangan jantung dan lainnya.
Melihat animo masyarakat terutama lansia, pihaknya akan terus melanjutkan program ini, kita akan terus bekerja sama dengan pihak Posyandu untuk melakukan bimbingan.
"Makanya nanti, tindak lanjutnya yang akan dilakukan setelah proses sreening, yang hasilnya pada tahap berat akan kita lakukan dengan tahap pengobatan, sementara yang masih ringan kita lakukan pencegahan. Kita juga tengah menyiapkan modul senam lansia, nanti kita terapkan senam lansia di Posyandu-posyandu tentu saja dengan izin pihak Puskesmas," tambahnya.
Selain itu, terkait komitmen mengembangkan herbal medicine, Univrab katanya punya pusat penelitian khusus dengan tenaga ahli peneliti berkelas internasional serta didukung oleh para peneliti dari fakultas farmasi, kedokteran, dan lainnya.
"Banyak sudah yang kita teliti, misalnya sirsak, tumbuh-tumbuhan yang sifatnya kita ambil dari kearifan lokal Riau khususnya."
Sementara itu, Dr. Noor Azlyana binti Azizan dari UiTM Malaysia dalam paparannya yang disaksikan peserta lewat layar zoom menerangkan bagaimana bahaya resiko jatuh pada lansia, pencegahan jatuh pada lansia dan cara mengukur resiko jatuh pada lansia.
Dr. Noor Azlyana diketahui merupakan salah satu pelopor Geriatri di UiTM dimana diketahui kalau geriatri adalah cabang ilmu kedokteran yang berfokus pada penanganan, diagnosis, serta pencegahan penyakit dan gangguan kesehatan yang menyerang kalangan lansia.
Secara umum penjelasanya apa yang dialami oleh lansia di Indonesia sama halnya juga yang dialami oleh para lansia di Malaysia.
Selanjutnya, ketua Panitia Pelaksana Kegiatan, Siti Muawanah, S.FT, M.Fis yang juga Dosen DIII Fisioterapi Univrab mengapresiasi pihak Posyandu Kasih Ibu atas dukungannya untuk mensukseskan kegiatan ini.
"Pilihannya kenapa lansia karena banyak dari kita khususnya lansia yang perlu diberikan pengetahuan tentang resiko jatuh, apa dampaknya, karena sangat berbahaya," ujarnya.
Ada pun jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 55 lansia yang ada di sekitar Posyandu.
Sementara itu Kepala Posyandu Kasih Ibu, Suratmi juga berterima kasih atas kepercayaan Univrab yang mau menggelar kegiatan seperti ini di Posyandu di lingkungannya.
"Kami berterima kasih banyak sudah menggelar kegiatan ini di sini, ini juga jadi nilai tambah bagi kami, warga juga sangat mendukung adanya kegiatan ini," kata Suratmi.
Sebagai catatan, Posyandu Kasih Ibu ini merupakan Posyandu terbaik Tingkat Kota Pekanbaru, hal ini menurutnya berkat dukungan dari semua, partisipasi aktif masyarakat sekitar juga membuat Posyandu ini mampu jadi yang terbaik.
Elvi Rahmi (66) warga Jalan Singgalang 1, Tangkerang Timur, Tenayan Raya yang hadir sebagai peserta juga menyambut baik adanya kegiatan ini, sebagai pensiunan ASN menurutnya hal seperti ini sangat penting sekali dilakukan secara rutin.
Dia mengakui selama beberapa tahun terakhir merupakan penderita sakit jantung, begitu mendapat undangan, dia mengaku senang juga dengan kegiatan ini, bersama suami dia hadir untuk ikut memeriksa kesehatannya. (*)