TIJ: Majelis Zikir LAMR Sesuai Tradisi Masyarakat Melayu

Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAM Riau Datuk Seri Taufik Ikram Jamil,

Beritariau.com, Pekanbaru - Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Prov Riau rutin menggelar program Majelis Zikir. Kegiatan tersebut telah berjalan sebanyak enam kali sejak tahun lalu.

Disampaikan Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAM Riau Datuk Seri Taufik Ikram Jamil, program zikir itu sangat sesuai dengan tradisi masyarakat melayu yang mengambil nilai-nilai dasar Islam.

“Pada malam ini kita kembali berada pada suatu acara yang kita namakan majelis zikir. Alhamdulillah malam ini adalah ke enam kalinya. Kita melaksanakan kegiatan sejak agustus lalu, sebagai suatu titik kita yang sebenarnya menjalankan khazanah Allah SWT,” ucap Taufik Ikram di Balai Adat LAMR, Pekanbaru, selasa (17/01/2023) malam.

Dia mengatakan, bahwa Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Prov Riau sudah membulatkan pikiran supaya kegiatan majelis zikir ini tetap terus dilaksanakan setiap bulannya. 

“Majelis zikir yang kita lakukan hari ini juga merupakan program pertama di tahun 2023 dari LAM Riau. Oleh karena itu, kami di Lembaga Adat Melayu Riau bertekad apapun yang terjadi majelis zikir ini harus tetap ada,” katanya.

“Sebenarnya kalau kita kaji setiap hari ada juga kegiatan rutin yang kita lakukan, seperti beberapa hari yang lalu diskusi dengan beberapa tokoh tentang bagaimana perkembangan daerah Provinsi Riau,” lanjut dirinya.

Kemudian, Datuk Taufik Ikram menuturkan dari pihak LAMR Provinsi Riau juga telah membicarakan terhadap cara mengantisipasi penyebaran jaringan lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) di Bumi Lancang Kuning. Sehingga, dirinya menghimbau setiap anggota LAMR terus berupaya untuk menyebarkan kegiatan yang bernuasa keislaman.

“Selain itu, kami dari LAM Riau ada juga membahas tentang penangan LGBT, dan LAM juga mewaspadai LGBT ini. Dengan begitu, kami juga terus berusaha untuk memperbanyak volume kegiatan yang betul-betul menyentuh keislaman,” ujarnya.

Oleh karena itu dirinya berharap, melalui program majelis zikir ini, dapat membantu Pemprov Riau untuk mendorong karateristik masyarakat yang beradat dan berbudaya melayu serta menjujung tinggi nilai-nilai keislaman demi generasi akan datang.

“Pada masa yang akan datang kita memang dibayangi oleh berbagai macam hal yang harus membuat kita bekerja keras dan senantiasa kita ingat bahwa semuanya itu berasal dari Allah.  Maka melalui kegiatan zikir ini mari kita bersama-sama meminta kepada Allah SWT dan menundukkan kepala agar negeri kita selalu diberi keberkahan,” harapnya.

Pada kesempatan yang sama , Asisten I Setdaprov Riau Masrul Kasmy mengungkapkan, Pemerintah Provinsi Riau telah memiliki berbagai kegiatan yang berkaitan dengan nilai ke islaman tersebut. Salah satunya yang menjadi tujuan utama Gubri Syamsuar yaitu mencintai Al-quran.

“Gubernur Riau Syamsuar juga mendorong terbentuknya suatu lembaga Majelis Quran Riau ini terhimpun dari qori/qoriah terbaik di Riau. Sudah banyak yang tergabung di majelis itu, tentunya qori dan qoriah tersebut dididik dan dilatih di UPT Pertanian di daerah Marpoyan untuk mengambil sanad di Jeddah,” ungkapnya.

“Setelah mengambil sanad, qori dan qoriah tersebut selanjutnya diberikan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan dengan program beasiswa dari Pemerintah Provinsi Riau. Sehingga, Insyaallah dalam beberapa tahun kedepannya akan lahir qori/qoriah yang profesional,” tambahnya.

Lebih lanjut, Masrul berpesan dengan adanya berbagai program-program islami yang menuntun masyarakat Riau ini. Ke depannya bumi melayu dapat menjadi lebih baik lagi.

“Mari kita bersama-sama mendoakan, adanya program agama baik dari Pemerintah Provinsi Riau ataupun dari Lembaga Adat Melayu Riau dapat mendorong masyarakat Riau menuju kebaikan untuk negeri yang kita cintai” pungkasnya. (*)