Serem! Itaewon Jadi Mirip Kota Hantu Usai 2 Bulan Tragedi Maut

Foto: NurPhoto via Getty Images/NurPhoto

Beritariau.com, Jakarta - Hampir dua bulan berlalu sejak tragedi berdarah yang terjadi di Itaewon, Korea Selatan. Tragedi nahas itu terjadi pada 29 Oktober malam di kawasan Itaewon.

Insiden penghimpitan kerumunan terjadi saat perayaan Festival Halloween berlangsung.

Atas tragedi itu setidaknya ada 158 korban meninggal dunia yang didominasi perempuan berusia 20 tahunan.

Usai tragedi tersebut, pemilik bisnis di Itaewon mengaku menderita karena tidak ada pelanggan bahkan saat musim liburan.

Mengutip Allkpop, salah satu pemilik bar di distrik Itaewon mengaku tidak memiliki pelanggan pada perayaan Natal.

"Natal tahun ini lebih buruk daripada saat pandemi sedang berlangsung. Saya tidak pun reservasi," kata pemilik bar tersebut.

"Natal tahun ini memiliki 1/10 pengunjung dibandingkan dengan Natal tahun lalu. Penjualan kue Natal turun 70 persen dan bisnis di sekitarnya hampir mati," timpal seorang pemilik toko roti.

Selain bar dan toko makanan, Stasiun Itaewon, area Jalan Budaya Pangan Dunia hingga kawasan komersial juga sepi pengunjung selama musim liburan.

Berbeda dengan Itaewon, distrik Hongdae dan Myeongdong terlihat begitu ramai dengan banyaknya orang yang datang untuk mengantre ke beberapa toko selama musim liburan.

Polisi bahkan mengirimkan sejumlah personel tambahan ke 37 area ke kawasan Hongdae, Gangnam dan Myeongdong demi mencegah potensi kerusuhan hingga kerumunan. (*)