Asian Agri Bantu Petani Buka Lahan Tanpa Bakar

PELATIHAN : Peserta Pelatihan, Sosialisasi "Program Pembukaan Lahan Tanpa Bakar" oleh Asian Agri berfoto bersama.

Beritariau.com, Pelalawan - Pembukaan lahan perkebunan dengan cara pembakaran tidak lagi zamannya lagi.

Apalagi dampak dari pembakaran lahan dapat menyebabkan kerusakan lingkungan hingga resiko bencana kabut asap yang merugikan makhluk hidup.

Demikian diungkapkan Welly Pardede, Head HSE dan CSR Asian Agri saat memberikan pelatihan, sosialisasi dan pendampingan kepada masyarakat untuk mengelola lahan tanpa membakar di Kantor Desa Lubuk Ogong, Kecamatan Bandar Sei Kijang, Kabupaten Pelalawan, baru baru ini.

Dikatakan Welly, Asian Agri sebagai salah satu  perusahaan pelopor dalam memperkenalkan kebijakan zero burning, terus berkomitmen untuk memastikan bahwa kebijakan ini juga dapat dijalankan oleh masyarakat seputaran perusahaan.
Oleh karena itu, Asian Agri berkomitmen untuk memberikan dukungan dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah operasional perkebunannya.

Sebagai partisipasi dalam upaya pencegahan karhutla, imbuh Welly, Asian Agri mengajak petani dan masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan dalam pembukaan areal kebun.
Tak hanya ajakan, action yang nyata langsung ditunjukan Asian Agri, dengan melakukan pembukaan lahan kebun kelapa sawit petani tanpa menggunakan cara pembakaran. 

"Program pembukaan lahan tanpa bakar merupakan bentuk kepedulian perusahaan Kepada masyarakat, kegiatan ini merupakan stimulus kepada masyarakat agar masyarakat meninggalkan cara-cara lama dengan membakar dalam pembersihan lahan yang memiliki resiko yang besar," ucapnya.

Menurut Welly, perusahaan akan memberikan support kepada desa dalam bentuk pelatihan, sosialisasi dan pendampingan kepada masyarakat untuk mengelola lahan yang dibuka.
Cara lama itu, sebutnya, harus ditinggalkan karena sangat merugikan baik lingkungan maupun kesehatan akibat pembakaran lahan.

Di kesempatan itu, Camat Bandar Seikijang, Wazarman SE mengucapkan terima kasih kepada perusahaan Asian Agri telah berinisiatif untuk memberikan bantuan pembukaan lahan tanpa bakar di Desa Lubuk Ogong.

Camat mengkui, program ini yang sangat ditunggu petani, karena akan   menyentuh langsung masyarakat. "Kami berharap kegiatan ini tidak sampai disini, dan kalau bisa ditingkatkan kuantitasnya," ungkap Camat.

Sementara Kades Lubuk Ogong, Triono juga sangat mengapresiasi program kegiatan pembukaan lahan tanpa bakar yang akan disupport Asian Agri bagi desanya. 

"Kami  berharap ini menjadi program unggulan di desa kami dan menjadi inspirasi bagi desa yang lain," bebernya.

Kapolsek Bandar Sei Kijang, AKP Yusuf Purba SH MH menimpali program pembukaan lahan tanpa bakar ini merupakan salah satu upaya dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan.

Kapolsek mengakui, kebiasaan masyarakat membuka lahan dengan cara membakar ini menjadi penyebab terjadinya kebakaran hutan dan lahan. 

"Menggunakan api akan menjadi lebih mudah dan murah akan tetapi dampak dan resikonya sangat besar terutama bagi manusia. Kami juga menghimbau kepada masyarakat manfaatkanlah upaya dan  bantuan yang diberikan oleh perusahaan semaksimal mungkin agar dapat bermanfaat bagi masyarakat," cetus Kapolsek.

Sementara Manager FFVP, Hafiz Hazalin Sinaga mengungkapkan, kegiatan pencegahan kebakaran hutan dan lahan kali ini menyentuh kepada kegiatan yang berkaitan dengan sosial ekonomi masyarakat, karena penyebab utama kebakaran hutan dan lahan adalah karena keterbatasan dana untuk membukan lahan dengan menggunakan mekanis. 

"Dengan adanya program ini masyarakat dapat terbantu untuk bisa melaksanakan kegiatan budi daya tanaman yang diinginkan masyarakat," ucapnya.

Ini tentunya dengan terlebih dahulu diberikan pembekalan tentang teknik dan cara budi daya tanaman yang cocok di lahan yang dibuka nanti. Sehingga teori dan praktek dapat berjalan beriringan dan harapannya program pembukaan lahan tanpa bakar dapat berjalan maksimal, tercapai peningkatan ekonomi bagi masyarakat dan tidak ada lagi kegiatan pembersihan lahan dengan membakar. (Rilis)