Dugaan Korupsi

LSM Amatir Laporkan Dugaan Korupsi Pengadaan Videowall DPRD Kampar ke Kejati Riau

Pekanbaru - Tak berhenti di laporan Dugaan Korupsi Tunjangan Perumahan DPRD Kampar, LSM LSM Amanah Rakyat Indonesia (AMATIR) juga mencium aroma dugaan korupsi pada pengadaan barang Videowall di Sekretariat Dewan (Setwan) DPRD Kampar. Temuan ini akhirnya dilaporkan ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau, guna dilakukan proses lebih lanjut.

"Laporannya sudah diantar ke PTSP Kejati Riau, untuk diteruskan ke Aspidsus, guna dilakukan telaah dalam pengusutan lebih lanjut dugaan korupsi pengadaan Videowall Sekwan Kampar," kata Ketum Amatir Nardo Pasaribu, SH kepada Wartawan pada Selasa, 29 November 2024 di Pekanbaru.

Disebutkan Nardo, dalam laporannya tersebut, dugaan korupsi pengadaan Video Wall ini dinilai ada indikasi kecurangan, sehingga diduga menimbulkan kerugian keuangan negara.

"Sekwan DPRD Kampar melakukan pengadaan videowall sebanyak Rp 4 miliar lebih pada tahun 2024 ini. Pada pelaksanaannya, diduga terdapat mark up harga yang cukup besar, yakni mencapai miliaran rupiah," ungkap Nardo.

Dimana lanjut Nardo, diketahui pengadaan tersebut berupa paket pembelian Videowall 55VM5J-H sebanyak 18 unit, dengan harga Rp.94,650,000. Total pengadaan Rp.1,703,700,000. Selain itu terdapat juga Paket Videowall 2x2 55Inch 55VM5J-H Bezel 1,88mm sebanyak 4 unit dengan harga Rp.432,000,000 per unit, total pengadaan Rp.1,728,000,000.

Sebelumnya pada tanggal 26 September 2024, Sekwan Kampar juga memesan paket Videowall 55VM5J-H sebanyak 9 unit, dengan harga Rp.94,650,000 per unit, total pengadaan Rp.851,850,000, sehingga total pengadaan video wall yang dilaksanakan sekwan DPRD Kampar tahun anggaran 2024 mencapai Rp. 4.283.550.000.

Tak sampai disitu, Nardo juga menyebutakan pada bulan Februari 2024, Sekwan DPRD Kampar telah membeli sebanyak 18 unit Videowall 55VM5J-H, namun pada tanggal 27 September, Sekwan DPRD kembali membeli 9 unit barang yang sama ditambah 4 unit Videowall 2x2 55Inch 55VM5J-H Bezel dengan harga yang fantastis. Untuk satu unit nya dibeli dengan harga Rp.432,000,000,

"Berdasarkan penelusuran kami, harga Videowall 2x2 55Inch 55VM5J-H Bezel merk LG hanya sebesar Rp.93.250.000 per unit. Pada etalase E Katalog, CV. Verdytra Jaya selaku kontraktor pelaksana m matok harga Rp.432,000,000 dengan Spesifikasi Ukuran Layar 55 Inch Resolusi Layar 1920 x 1080," beber Nardo.

Lantaran itu sambung Nardo, pengadaan sebanyak 4 unit Videowall yang dilakukan dengan nomor pesanan EKO-P2409-10474716 itu, menjadi kecurigaan publik, adanya kongkalikong pada pelaksanaan pengadaan. Pasalnya, CV. Verdytra Jaya baru menayangkan produk pada tanggal  15 Agustus 2024.

Menurutnya berdasarkan data tersebut lanjut Nardo, diduga kuat adanya kongkalikong antara PPK dan Kontraktor pelaksana. Karena dua pekerjaan dengan klasifikasi pekerjaan berbeda, dikerjakan oleh orang yang sama, atau adanya monopoli pada pengadaan barang dan jasa pada Sekwan DPRD Kampar.

"Lantaran itu, lewat laporan ini, setidaknya Kejati Riau bisa melakukan pemeriksaan terhadap PPK dan rekanan, sehingga bisa terungkap adanya dugaan korupsi pada pengadaan paket Videowall di Sekwan Kampar," pungkas Nardo meyakinkan. (*)