Tak Becus Tangani Banjir, Warga Binawidya Minta Camat Ponakan Firdaus Mundur

Ketua DPD LSM GEMPUR Riau, Hasanul Arifin menunjuk parit yang sering terjadi banjir.

Beritariau.com, Pekanbaru - Persoalan banjir yang kunjung dapat diselesaikan di Kota Bertuah, membuat Warga Kecamatan Binawidya kesal terhadap mantan Walikota Pekanbaru, Firdaus dan Camat Binawidya Edi Suherman yang berstatus keponakannya.

Warga yang menyampaikan kekesalannya adalah Hasanul Arifin, yang juga Ketua DPD LSM GEMPUR Riau.

Kepada Beritariau.com, Hasanul Arifin mengatakan banjir kerap terjadi setiap kali hujan datang, sehingga air menggenangi ruas Jalan Dahlia, Jalan Bambu Kuning, RT 03 dan RT 10.

"Kalau begini kinerja beberapa ASN di Pemko Pekanbaru ini tidak becus, padahal anggaran yang dicanangkan si Firdaus selama menjabat sebagai walikota berjumlah Miliyaran rupiah untuk satu kecamatan. Namun banjir selalu ada," ketus Hasanul Arifin, Rabu (25/5/2022).

Arifin turut menyinggung sikap Firdaus, yang lebih mementingkan plesiran ke luar negeri bersama jajarannya. Sementara itu permasalahan banjir dan sampah sampai saat ini belum teratasi.

Arifin juga turut mengkritik Camat Binawidya, yang dinilai tidak mampu bekerja sebagai Camat.

"Edi Suherman seharusnya bekerja menggunakan nurani dan penglihatan yang jelas. Banjir di beberapa ruas jalan, sampah menumpuk di got got, dana untuk itu ada. Musrenbang juga ada. Tapi apa hasilnya?," tanya Arifin.

Atas kekesalannya ini, Arifin turut menyinggung status Camat Binawidya yang keponakan dari Mantan Walikota Pekanbaru dua Periode, Firdaus.

Arifin juga mengingatkan Camat Binawidya, agar fokus menyelesaikan persoalan banjir yang berulang kali terjadi di masyarakat.

"Kalau tidak sanggup, mundur saja serahkan kepada yang lain," tegasnya.

Terpisah, Camat Binawidya, Edy Suherman saat dikonfirmasi terkait pernyataan Hasanul ini belum memberi melalui pesan singkat.***