Dampak BBM Naik, ongkos angkot di Pekanbaru jadi 4 Ribu

Ilustrasi | Beritariau.com 2014

Beritariau.com, Pekanbaru - Merespon kebijakan pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), ratusan sopir angkot di Pekanbaru, Rabu (19/11/14) sempat mogok beroperasi. Mereka menuntut persentase yang wajar dalam kenaikan tarif angkutan..

Menurut para sopir angkot ini, kenaikan tarif angkot sebesar 10 persen adalah tak wajar. Sebab, kenaikan BBM, justru mencapai lebih dari 20 persen. Mereka menuntut, kenaikan tarif angkot, minimal 20 persen.

Dalam pertemuan antara pengurus Organisasi Angkutan Darat (Organda) dengan instansi terkait termasuk Kasat Lantas Polresta Pekanbaru, akhirnya disepakati, tarif angkutan di Pekanbaru, naik 20 persen.

"Telah disetujui kenaikan tarif angkutan sebesar 20 persen. Jadi dengan demikian tarif angkutan dalam kota Pekanbaru yang selama ini sebesar Rp3.000, akan naik menjadi Rp3.500 hingga Rp4.000," ungkap Ketua Organda Pekanbaru Syaiful Alam.

Dia juga membenarkan bahwa para sopir angkot di Pekanbaru sempat mogok beroperasi dan berkumpul di Simpang Jalan Garuda Sakti-Jalan HR Soebrantas, Panam dan Simpang Jalan di depan Pasar Pagi Arengka.

Namun, aksi ini hanya sebentar, karena gara-gara aksi mogok itu banyak anak-anak sekolah dan ibu-ibu yang akan berbelanja ke pasar jadi terlantar. "Akhirnya aksi itu kami hentikan," jelasnya. [red/mc]