Galeri Foto Hearing DPRD Pekanbaru

Sampaikan keluhan Masyarakat, Komisi IV DPRD Pekanbaru panggil Manajemen Mal SKA

HEARING - Suasana hearing Komisi IV DPRD Pekanbaru dengan Manajemen Mal SKA, Dishub Pekanbaru dan Damkar Pekanbaru | Istimewa

Beritariau.com Pekanbaru - Adanya keluhan masyarakat terhadap parkir di seputaran Mal SKA, Komisi IV DRPD Kota Pekanbaru melakukan rapat hearing bersama Manajemen Mal SKA, Dinas Perhubungan serta Damkar selaku instansi terkait Pemko Pekanbaru, Selasa, (16/07/19).

Rapat Dengar Pendapat (RDP) memaparkan keberadaan parkir liar yang berada di luar Mal yakni di Jalan Tuanku Tambusai. Selain itu, keberadaan para Pedagang Kaki Lima (PKL) dinilai juga memberi kontrubusi terhadap kemacetan, bahkan banyak persoalan lain yang juga dikeluhkan masyarakat.

Komisi IV mempertanyakan kepada pihak manajemen Mal SKA untuk mengetahui apa saja program yang ditawarkan dalam mengatasi persoalan kemacetan tersebut.

FOTO : Ketua Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Roni Amriel (Tengah) bersama Wakil Ketua Komisi IV, Ali Suseno (Kiri) dan Anggota, Ruslan Tarigan, Tengah Mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) Bersama Manajemen Mal SKA, Dishub Pekanbaru dan Damkar.

"Tadi kita sudah sampaikan apa saja yang menjadi keluhan masyarakat, mulai dari parkir liar dan keberadaan PKL yang memakan badan jalan. Tadi kita minta pihak manajemen dengan dana CSR mereka ambil andil dalam penertiban dan pengelolaan para pedagang yang berada disekitar mal agar pihak pedagang bisa berjualan namun tidak mengganggu lalu lintas dan estetika," Kata Ketua Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Roni Amriel

FOTO : Pimpinan dan Anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, mencatat persoalan dan solusi dari pemaparan yang dijelaskan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama manajemen Mal SKA, Dishub Pekanbaru dan Damkar Pekanbaru.

Terkait keberaan Parkir liar yang berada diluar mal, Roni berpendapat jika pihak manajemen ingin melegalkan hal itu, pihaknya tidak mempersoalkan. Namun, tentunya harus melakukan kajian dimana lokasi yang cocok untuk dijadikan tempat parkir. Tidak hanya itu, Roni juga meminta pihak mal menyikapi soal keluhan masyarakat yang tidak mendapatkan tempat parkir didalam mal namun tetap dikenakan tarif parkir normal saat keluar mal padahal kurang dari lima menit.

FOTO : Suasana dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Di Ruang Komisi IV Yang Menghadirkan Manajemen Mal SKA, Dishub Pekanbaru dan Damkar Pekanbaru.

"Termasuk juga SRT parkir yang katanya ada ribuan SRT parkir yang disiapkan tetapi tetap macet juga dan tidak dikelola dengan baik, berarti ada sesuatu yang salah di Andalalin. Kita minta ini diperbaiki dan harus dibuat rekayasa lalu lintas, rekayasa pengelolaan penempatan sepeda motor dan mobil sehingga tidak jadi keluhan lagi," beber Roni lagi.

FOTO : Pengelola Manajemen Mal SKA (tengah) memberikan jawaban terkait persoalan kemacetan di parkiran luar mal SKA Pekanbaru di ruang Komisi IV DPRD Kota Pekaanbaru dalam RDP.

Roni juga menyinggung soal pengelolaan limbah P3 yang berdampak kepada lingkungan sekitar, seharusnya dikelola sesuai dengan arahan kementerian lingkungan hidup.

FOTO : Wakil Ketua Komisi IV, Ali Suseno (Kanan) mempertanyakan solusi kemacetan yang berada di parkiran luar Mal SKA kepada pihak manajemen mal.

"Empat tahun yang lalu pihak manajemen menjanjanjikan akan membuat SRT parkir baru, dimana menyediakan dua hektar lahan yang dijadikan SRT baru namun sampai sekarang tidak terwujud. Makanya salah satu dari kesimpulan rapat tadi kita minta fungsikan lahan yang tadi, termasuk kita merekomendasikan agar memperbanyak tempat sholat dikawasan mal," tambah Roni lagi.

FOTO : Anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, mendengarkan penjelasan dari manajemen Mal SKA, Dishub Pekanbaru dan Damkar Pekanbaru. dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP). 

Selain manajemen Mal SKA, Komisi IV juga berencana akan memanggil mal-mal lainnya yang berada di Kota Pekanbaru, guna mempertanyakan program-program apa saja yang ditawarkan untuk mengatasi persoalan kemacetan yang terjadi disekitaran mal dan beragam persoalan lainnya. (*)