Pencari Kayu di Siak Sempat Berpapasan dengan Harimau Sebelum Dimangsa

Ilustrasi/Net

Beritariau.com, Siak - Kejadian nahas dialami Jonhendri (44). Ia diterkam harimau ketika mencari kayu mahang.

Sebelum diterkam harimau, ternyata ia bersama dua rekan kerjanya berpapasan dan menyadari ada harimau melintas. Namun, tiga orang pencari kayu itu, tak menggubris binatang buas yang dilindungi tersebut.

"Pencari kayu ini sempat melihat harimau melintas sebelum diterkam. Tapi mereka berpikir harimau hanya lewat saja," terang Kepala Balai BKSDA Riau Genman Suhefti Hasibuan, Kamis (5/9/2024).

Ketiga pekerja kemudian melanjutkan menebang kayu mahang. Tak lama kemudian, pekerja istirahat sembari makan siang.

Setelah makan siang, ketiganya istirahat di sekitar lokasi. Sementara, korban Jonhendri posisi jauh dari 2 temannya dan diterkam.

"Posisi istirahat korban ini jauh dari teman. Saat itulah diterkam dan mengalami luka pada bagian kepala," kata Genman.

Genman memastikan, lokasi korban diterkam adalah masuk kantong harimau. Tepatnya berada di kantong harimau Semenanjung Kampar dan kawasan itu didominasi tanaman hutan rawa gambut.

"Lokasi itu memang kantong harimau yang masuk kawasan Semenanjung Kampar. Di tahun 2016 lalu masyarakat sudah sepakat itu masuk kantong harimau. Jadi posisinya memang bukan dalam kawasan," katanya.

Terkait insiden itu, Balai BKSDA Riau sudah berkoordinasi dengan kepolisian setempat. Petugas gabungan juga akan sosialisasi di lokasi untuk mencegah dan patroli.

Diketahui, seorang pencari kayu di Sungai Apit, Siak, Riau, bernama Jonhendri diterkam harimau. Akibatnya, kepala pria berusia 44 tahun itu robek.

Insiden pencari kayu diterkam harimau itu terjadi di perbatasan Desa Mengkapan dan Sungai Rawa, Rabu (4/9). Lokasinya berada di kawasan Industri Buton.

"Korban yang diterkam bernama Jonhendri (44), warga Desa Rawa Mekar Jaya," tegas Kapolsek Sungai Apit, AKP Rinaldy kepada detikSumut.

Rinaldy mengungkap saat kejadian korban sedang mencari kayu mahang bersama 2 temannya. Setelah mencari kayu, ketiganya istirahat dan makan siang.

"Setelah makan mereka istirahat di sekitar lokasi. Tiba-tiba terdengar jeritan korban minta tolong, lalu 2 temannya ini langsung menuju sumber suara," kata Rinaldy.

Saat itulah kedua teman korban melihat langsung korban telah diterkam harimau sekitar pukul 12.30 WIB. Bahkan kondisi telah telungkup dan terus minta tolong.

Teman korban yang melihat mencoba untuk komunikasi dan menghalau. Dalam sekejap, harimau langsung meninggalkan korban di lokasi dalam kondisi luka robek di kepala. (MCRiau)