Sebut Bisnis BBM-nya Tak Takut Diviralkan, Penjaga Gudang Ini Akui Ada Aparat yang Back-Up

Beritariau.com, Pekanbaru - Gudang penyimpanan minyak tak berizin di Jalan Gunung Baru, Kelurahan Kulim, Kecamatan Kulim, Pekanbaru masih tetap beroperasi.

Gudang itu sebelumnya terhenti beberapa hari usai pemberitaan di portal media online Beritariau.com, pada (21/02/2023) lalu. Namun belakangan ini terpantau beraktifitas kembali setelah situasi aman.

Gudang ini berpagarkan seng menyimpan tangki dan drum berisikan minyak BBM solar Subsidi didalamnya. Untuk mendapatkan pasokan minyak, biasanya pemilik gudang itu mengambil minyak subsidi dari SPBU yang dilangsir oleh sejumlah mobil truck tanpa plat BM di SPBU wilayah Kec. Tenayan Raya. Selain itu, gudang itu juga mendapatkan pasokan minyak dari mobil tangki Pertamina yang singgah.

Dari informasi yang dirangkum Beritariau.com, minyak digudang itu akan di jual dengan harga non subsidi ke perusahaan, pabrik, alat berat dan lain- lain.

Hanafi pengelola dan penjaga gudang yang ditemui dilokasi beberapa waktu lalu, menyebut tak merasa gentar jika diviralkan maupun ada media yang membuat pemberitaan terkait gudangnya.

"Saya sudah lama disini, bahkan gang jalan tikus pun saya tau. Semua saya sudah kenal. Lebih bagus bekawan ajalah," Ujar dia.

"Kemaren ada yang mau memviralkan gudang ini, saya tidak takut, ya viralkan aja," Ujarnyanya lagi, sambil menghisap sebatang rokok.

Bak memberi arti bahwa gudangnya itu ada yang backingi, ia memastikan dengan yakin gudangnya itu tak dapat ditindak secara hukum.

Hanafi dalam perbincangannya tidak mengatakan secara pasti petugas mana yang membackingi, namun ia menyebut, aparat ikut terlibat dalam gudang ilegalnya itu.

Kompol Andre Setiawan, selaku Kasatreskrim Polresta Pekanbaru saat dihubungi mengatakan, mengatakan, masih akan melakukan pengecekan. 

"Saya cek dulu ya bang," Ujar dia, Kamis (1/06/2023).

Selanjutnya, Humas Polda Riau, Kombes Nandang Mu'min mengatakan akan melanjutkan informasi tersebut.

"Terimakasih, untuk infonya sudah saya teruskan kepada kapolresta," kata Nandang. (*)