Makin Masif Jumlah Pasien Covid-19, Dewan Sebut Social Distancing Harga Mati

Anggota DPRD Kota Pekanbaru dari Partai Gerindra, Nurul Ikhsan

Beritariau.com Pekanbaru - Kondisi kabar dan bertambahnya jumlah pasien Covid-19 saat ini, mengetuk hati Anggota DPRD Kota Pekanbaru, Nurul Ikhsan. Untuk menyelamatkan jiwa masyarakat, Politisi dari Partai Gerindra ini mendesak pemerintah dari gugus tugas covid-19 bersikap dan bertindak.

"Tidak ada kata lain, untuk memutuskan mata rantai penyebaran covid-19 ini social distancing harga mati!" tegas Nurul, kepada wartawan, Kamis (02/04/2020).

Diketahui, saat ini jumlah terbaru pasien dalam penyebaran Covid 19 semakin masif. Dari data pantauan Covid-19 Riau, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) sudah berjumlah 20.004 orang, 119 orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) serta 7 orang pasien positif Covid-19. Salah satu yang positif tersebut tinggal di Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru.

Dengan jumlah sebaran yang semakin parah tersebut, politisi Gerindra ini itu meminta kepada masyarakat kota Pekanbaru untuk tidak panik, dan tetap waspada melakukan perintah dan anjuran pemerintah yakni tetap dirumah dan menjaga jarak keramaian dan perkumpulan. 

"Taati dan patuhi social distancing itu, jangan ada yang keluar rumah jika tidak penting kali. Ini demi kita semua mengaja dan memutus mata rantai penyebaran virus ini," imbaunya.

Jajaran TNI dan Polri sebagai gugus tugas pengamanan covid-19 juga mesti bersikap untuk mengambil tindakan tegas jika hal itu tidak dijalankan dan ditaati. "Bila perlu pidana dan sanksi pidana diterapkan terhadap tempat-tempat berkumpul yang dilarang," pintanya.

Penerapan itu juga berlaku di masyarakat. Sebab, Covid-19 yang dianggap musuh bersama yang tidak tampak ini dianggap membahayakan. Untuk itu perlu dilakukan dengan memutus mata rantainya.

"Segera ambil sikap dengan menjaga pintu masuk, periksa ketat untuk orang-orang masuk dari luar kota, kecuali logistik. Harus tegas," pungkasnya. [Bam]