SPKN Soroti Jalan Rusak Akibat Proyek PDAM di Pekanbaru

Aktivis Solidaritas Peduli Keadilan Nasional (SPKN) saat mengecek langsung ke lapangan/istimewa
Beritariau.com, Pekanbaru - Aktivis Solidaritas Peduli Keadilan Nasional (SPKN) menyoroti aktivitas pekerjaan galian pipa air minum di Kota Pekanbaru. Pasalnya di sejumlah ruas jalan bekas galian pipa tersebut tak kunjung diperbaiki, seperti yang terpantau pada Rabu (20/09/2023) di sejumlah lokasi.
Padahal proses penanaman pipa sudah dilaksanakan. Kontraktor Mitra Perundam Tirta Siak seharusnya melakukan rekondisi terhadap ruas jalan yang rusak akibat galian.
Dirinya menegaskan, mestinya setelah pekerjaan selesai, segera perbaiki ruas jalan yang rusak akibat bekas galian. Pihaknya sangat mendukung proyek penyediaan air minum tersebut, tetapi jangan mengakibatkan keselamatan penguna jalan.
"Kita bisa lihat, beberapa ruas jalan dipekanbaru, cukup banyak bekas galian. SPKN menilai pihak pelaksana proyek terkesan mengabaikan keselamatan masyarakat", tegas Sekretaris jenderal (Sekjen) DPP-SPKN, Romi Frans.
Dikatakan Frans, sebagaimana disampaikan pejabat (Pj) Walikota Pekanbaru Mufihun S STP, bahwa proses pengalian yang berlangsung di sejumlah lokasi tanpa kordinasi dengan Camat maupun lurah setempat. Dan Mufihun sudah bertemu dengan Perundam Tirta Siak dan menyampaikan hal itu. Tetapi fakta di lapangan masih terjadi seperti itu.
Di sini tampak kurang pedulinya pemilik dan pelaksana proyek, mestinya kontraktor bisa melaporkan atau koordinasi dengan Camat.
"Sekarang ini masyarakat tidak tahu kenapa ada kerusakan jalan bekas galian pipa yang ujung-ujungnya menyalakan pemerintah kota Pekanbaru," ujarnya.
Frans menyebutkan, akibat galian yang tidak kunjung diperbaiki, akan memperburuk kondisi jalan. Apalagi ketika hujan datang, galian ini akan memicu semakin melebarnya kerusakan jalan. Kemudian kita melihat ada jalan yang sudah diperbaiki namun asal jadi alias ditempel saja, seharusnya dikembalikan seperti kondisi semula, kita bisa melihat galian IPAL sebelumnya, asal jadi.
Pihaknya berharap kepada pemerintah dan DPRD Pekanbaru melakukan langkah kongkrit mengambil sikap mendesak pihak kontraktor agar benar-benar memperbaiki seluruh ruas jalan yang di gali diperbaiki dan dikembalikan seperti semula. Demi keselamatan masyarakat dan keindahan Kota Pekanbaru.
"Kalau dibiarkan akan berdampak buruk terhadap pengunaan APBD kita yang setiap tahunya akan terkuras terhadap perbaikan jalan rusak, sehinga program pemerintah lainnya tertunda," ungkapnya.
Sekertaris Kota (Setdako) Pekanbaru, Indra Pomi Nasution saat diminta keterangan mengatakan, bahwa proyek sistim pendistrian Air minum (SPAM) tersebut didanai pusat, yakni kerjasama pemerintah dan badan usaha (KPBU). Sementara anggaran APBD Pekanbaru adalah untuk kegiatan seluruh rumah (SR).
"Terkait kerusakan jalan bekas galian, pihaknya terus memantau dan mendorong pihak kontraktor agar segera memperbaiki dan dikembalikan seperti semula," sebut Indra pomi.
Di sisi lain, General Manager Technic PDAM Tirta Siak, Riky mengatakan, kerusakan jalan itu merupakan tanggungjawab pihak kontraktor.
"Sekarang ini lagi ada program penanaman pipa oleh PT. PP Tirta Madani, ada investasi mereka penanaman pipa. Jadi dalam hal ini mereka yang bertanggung jawab untuk mengembalikan jalan seperti semula," singkat Riky. (*)