Audiensi dengan Menko Perekonomian RI
Bupati Kuansing Usulkan Peningkatan Infrastruktur Jalan dan Program Revitalisasi Pasar Tradisional

Beritariau.com, Jakarta - Dalam rangka mendorong percepatan pembangunan dan pemerataan ekonomi di Provinsi Riau, Gubernur Riau H. Abdul Wahid, M.Si, bersama Bupati Kuantan Singingi Dr. H. Suhardiman Amby, MM, serta para Bupati/Wali Kota se-Provinsi Riau, melakukan audiensi dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto, pada Selasa sore (6/5/2025), bertempat di Kantor Kemenko Perekonomian RI, Jakarta.
Pertemuan tersebut menjadi momentum strategis bagi Pemerintah Provinsi Riau dan seluruh kabupaten/kota di wilayahnya untuk menyampaikan berbagai usulan dan aspirasi yang berfokus pada pembangunan infrastruktur, konektivitas, penguatan sektor industri berbasis komoditas lokal, dan pengembangan pariwisata unggulan.
Dalam pemaparannya, Gubernur Riau, H. Abdul Wahid, M. Si menekankan potensi besar Riau yang didukung oleh berbagai komoditas unggulan seperti kelapa sawit, sagu, karet, dan hutan tanaman industri (HTI). Ia menyampaikan bahwa dengan pengelolaan dan integrasi yang optimal terhadap seluruh potensi tersebut, Riau memiliki peluang besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi signifikan yang berdampak langsung pada pengurangan angka kemiskinan dan penciptaan lapangan kerja.
“Jika potensi lokal kita bisa diolah melalui proses industrialisasi yang terarah, maka hasilnya akan langsung dirasakan oleh masyarakat. Ini sejalan dengan visi pembangunan berkelanjutan yang mengedepankan kesejahteraan rakyat,” ujar Gubernur Wahid.
Sementara itu, Bupati Kuantan Singingi, Dr. H. Suhardiman Amby, MM menyampaikan bahwa saat ini terdapat 31 pabrik pengolahan kelapa sawit (CPO) di wilayahnya dan pentingnya akses pelabuhan yang memadai untuk mendukung distribusi hasil produksi tersebut. Ia mengusulkan peningkatan infrastruktur jalan menuju Pelabuhan Kuala Enok yang dinilai sebagai pelabuhan terdekat dan paling potensial untuk mendukung pengkapalan CPO dari Kuansing.
Selain itu, Bupati Suhardiman mengusulkan agar hilirisasi CPO tidak hanya dimonopoli oleh pemodal besar, namun juga dapat dikelola oleh koperasi lokal seperti Koperasi Merah Putih, guna menciptakan ekonomi yang lebih inklusif dan berpihak pada masyarakat.
Dari sektor pariwisata, Bupati Kuansing juga meminta perhatian khusus dari pemerintah pusat terhadap Festival Pacu Jalur, event budaya tahunan yang telah menjadi ikon pariwisata Kuansing. Ia berharap festival ini dapat dimasukkan dalam skema pengembangan pariwisata nasional, baik dari segi fasilitas pendukung maupun pendanaannya, agar memberikan dampak ekonomi yang lebih besar dan meningkatkan daya saing daerah.
Sebagai penutup, Bupati Kuansing juga mengusulkan program revitalisasi untuk 11 pasar tradisional yang tersebar di wilayahnya agar menjadi pusat ekonomi rakyat yang lebih tertata dan modern.
Menanggapi usulan tersebut, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan apresiasi atas inisiatif dan perencanaan yang telah disusun oleh Pemerintah Daerah.
Beliau menyatakan bahwa Pemerintah Pusat akan mempelajari dan menindaklanjuti usulan-usulan tersebut sesuai ketentuan yang berlaku, serta akan berkoordinasi dengan Kementerian dan lembaga terkait untuk mempercepat proses-proses yang dibutuhkan.
Audiensi ini diharapkan dapat menjadi langkah konkret dalam memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan pusat demi kemajuan Provinsi Riau secara menyeluruh. (*)