Diserang dengan Isu dan Kampanye Hitam
Muflihun: Nawaitu Kita Bangun Kampung, Allah Yang Menentukan..
Beritariau.com, Pekanbaru - Kontestasi Pemilihan Wali Kota Pekanbaru makin panas, calon Walikota Pekanbaru Nomor urut 1, Muflihun akui diserang secara personal oleh salah satu lawan politik lewat orderan agenda gorengan fitnah informasi berita hoax dan informasi sesat di media sosial.
Muflihun atau yang akrab dipanggil Bang Uun menegaskan kalau dirinya maju sebagai Calon Walikota Pekanbaru karena ingin mengabdi membangun kampung halaman tanah kelahirannya.
Namun di saat dirinya memutuskan maju, justru serangan bertubi tubi lawan politik berupa agenda gorengan media menyerang dirinya dengan membuat isu dan cara-cara kotor kampanye hitam.
"Banyak isu black campaign membully kami. Kami diam. Kami anak Pekanbaru tetap santun. Santun itu marwah kita," ujar Uun dalam konferensi pers yang digelar di rumah Relawan Pro Uun di Pekanbaru, Jumat (11/10/2024).
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa dirinya ini merupakan birokrat tulen yang baru turun ke dunia politik. Uun selama 2 tahun menjadi Pj Walikota Pekanbaru dan latar belakang pendidikan ilmu pemerintahan punya niat yang tulus dan ikhlas untuk semata mata mengabdi ke masyarakat.
"Saya ingin menyalurkan ilmu yang saya miliki ini untuk memanusiakan manusia. Makanya saya buat program prioritas untuk semua masyarakat Pekanbaru. Walau hati menangis dan istri serta keluarga (masa pensiun PNS masih lama) juga kami masih bisa ikhlas untuk maju. Nawaitu kita bangun kampung. Allah yang menentukan kita manusia hanya berusaha," jelasnya.
Bahkan adanya niat akan melakukan aksi demo ke Polda Riau, itu bukan atas suruhannya. Dia bahkan meminta Relawan Pro Uun agar menahan diri untuk tidak melakukan aksi jika ingin bersama.
"Untuk apa kita demo, memperkeruh situasi politik. Saya tidak pernah menyuruh demo. Kota ini harus dijaga dari permasalahan. Kita untuk politik pro uun jangan ada lagi ikut-ikut dengan gaya-gaya politik kotor. Kita harus jernih memandang ke depan. Relawan jangan kendor dan kita tetap bersama sama. Dan persaingan ini kita jangan saling sikut dan tetap bersaing dengan sehat," tandasnya. (*)