Pemilihan Gubernur Riau 2024

PETIR Minta Pemprov Riau Hentikan Baliho SF Haryanto Berbau Kampanye Politik

Baliho PJ Gubernur Riau SF Haryanto (Saat Ini Sekdaprov) bertagline BERSAMA MEMBANGUN RIAU masih Mejeng di Sejumlah Wilayah di Riau

Pekanbaru - Jelang penetapan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau Pilkada 2024 tanggal 22 September 2024, Ormas Pemuda Tri Karya (PETIR) meminta Pemprov Riau menghentikan segala atribut dan baliho Sekdaprov Riau SF Haryanto yang terkesan berbau kampanye Politik.

Pasalnya, sejak beberapa bulan lalu Baliho SF Haryanto selaku PJ Gubernur Riau sudah bertebaran di seluruh Riau hingga saat ini. Baliho tersebut dipasang dengan Tagline 'Bersama Membangun Riau'. Publik sudah menduga bahwa tagline tersebut berbau Politik.

"Ternyata benar. Kini tagline 'Bersama Membangun Riau' dipakai Pasangan Calon Abdul Wahid dan SF Haryanto. Padahal sebelumnya ada  Baliho-baliho SF Haryanto masih bertebaran juga dengan tagline yang sama 'Bersama Membangun Riau' juga yang mengatasnamakan PJ Gubernur Riau. Investigasi kami, baliho itu dikelola oleh Biro Adpim (Administrasi Pimpinan) Setdaprov Riau. Ini jelas kampanye politik menggunakan anggaran negara,' kata Ketua Umum Ormas PETIR Jackson Sihombing, Rabu (04/09/24).

Menurut Jackson, SF Haryanto sebelumnya kerap muncul di publik selaku Pj Gubernur atau Sekdaprov."Gestur dan Bahasanya mirip gerakan politik di ruang publik. Contohnya, senam ASN menggunakan baju bertuliskan Relawan SF Haryanto. Itu diduga gerakan politik yang dibiayai oleh negara," kata Jackson.

BALIHO - Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Riau Abdul Wahid dan SF Haryanto Menggunakan Tagline 'Bersama Membangun Riau' Terlihat Saat Keluar dari Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru | Foto : Beritariau.com 2024

Oleh sebab itu, Jackson meminta Pemprov Riau segera menghentikan gerakan Politik terselubung itu dimulai dengan mencabut semua atribut-atribut bertagline mirip Paslon tertentu. "Jelas sarat Konflik Kepentingan muatan Pilkada," tegas Jackson.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Biro Adpim Pemprov Riau Aryadi belum merespon. (*)