Puluhan Truk Plat Palsu Langsir BBM ke Mafia Penimbun Minyak, LSM G3S Laporkan SPBU No. 14.282.667
SPBU No. 14.282.667 Jalan Hangtuah Ujung
Beritariau.com, Pekanbaru - Masyarakat di Pekanbaru mengaku menemukan indikasi kecurangan pengisian BBM subsidi jenis solar di SPBU 14.282.667 Jalan Hangtuah Ujung, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru.
Indikasi itu ditemukan dan dilaporkan ke PT Pertamina melalui kantor cabang Marketing Pekanbaru oleh pelapor lembaga masyarakat Gerakan Sungguh Suara Sejati (G3S), Rabu (26/6), kemaren.
"Hari ini kita dengan resmi melaporkan dugaan penyalahgunaan BBM subsidi jenis solar tersebut kepada pihak PT Pertamina Regional kota Pekanbaru," kata ketua Presidium G3S, Rinto Silaban, Rabu (26/06/2024).
Rinto menjelaskan, temuan itu berawal dari laporan masyarakat sekitar yang menyebutkan bahwa hampir setiap hari SPBU 14.282.667 menjual Biosolar untuk kepentingan mafia BBM.
BBM bersubsidi jenis Biosolar di SPBU 14.282.667 diduga menjadi langganan para mafia minyak. Puluhan mobil langsir yang tidak memiliki plat, plat mati dan plat yang tidak terdaftar disamsat manapun melakukan pengisian BBM solar subsidi.
Penyelewengan ini dilakukan puluhan mobil Dump truck yang didominasi warna kuning. Mobil yang sama bisa berulang 3 sampai 4 kali mengisi solar di SPBU itu. Praktik nakal itu dimulai sejak siang atau sore hari, tergantung ketersediaan Biosolar, dan akan berakhir di malam hari atau saat Biosolar habis.
Temuan itu juga pernah menimbulkan keributan antara masyarakat dan mobil langsir baru-baru ini. Sempat terjadi keributan saat masyarakat mendatangi SPBU usai mencurigai adanya dugaan penimbunan minyak solar yang dilangsir oleh beberapa mobil truck langsir sedang mengantri di SPBU tersebut pada Jumat (14/6/2024) lalu.
Lanjutnya lagi, dari peristiwa itu, pihaknya mendalami sumber keributan itu dan menemukan dugaan penyalahgunaan peruntukan BBM subsidi. Puluhan mobil langsir itu ditemukan menuju ke sejumlah gudang penimbunan minyak di Pekanbaru.
"sebelumnya tim sudah melakukan investigasi pengisian BBM subsidi itu. Mobil pelangsir itu diduga bekerja sama dengan oknum Mafia penimbunan BBM subsidi jenis solar, dan kita menemukan beberapa gudang wilayah tenayan raya menjadi tempat penimbunan oleh mobil pelangsir," katanya.
Pihaknya juga menambahkan, sebelumnya telah menyurati pengelola SPBU No. 14.282.667 terkait temuan tersebut, namun pengelola belum memberikan respon apapun hingga SPBU tersebut dilaporkan.
"Kita berharap dan meminta dengan tegas kepada Pihak PT Pertamina Perwakilan kota Pekanbaru untuk untuk mencabut izin pertamina tersebut. Kegiatan itu sudah terstruktur dan masif sudah berjalan lama, dan menimbulkan kerugian negara," pungkasnya. (*)