Kamaruzaman : Delta SPA Melawan Perda
DPRD Desak Walikota Pekanbaru Cabut Izin Pijat Delta SPA
Ilustrasi Pijat alias Massage | Beritariau.com 2014
Beritariau.com, Pekanbaru - Terkait aksi dorong-dorongan antara petugas Satuan Polisi Pamong Praja Satpol PP dengan karyawan tempat pijat dan refleksi Delta SPA, yang berlokasi di Jalan Tuanku Tambusai, Komplek Perkantoran Puri Nangka Sari saat dirazia, membuat DPRD kota Pekanbaru meradang. [Baca : "Pijat Delta SPA Pekanbaru Dirazia, Petugas vs Karyawan Saling Dorong"]
Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Pekanbaru, Kamaruzaman SH, saat ditemui di DPRD, Senin (25/08/2014) menyebutkan bahwa pemilik tempat hiburan jelas telah melakukan pembangkangan terhadap Peraturan Daerah (Perda).
“Mengapa mereka (pemilik, red) keberatan? Kalau ada pemeriksaan tempat-tempat hiburan yang melakukan penyalahgunaan izin, tak ada hak pemilik menghalangi. Ini jelas perlawanan terhadap Perda,” kata Kamaruzaman, kepada Beritariau.com.
Dikatakannya lagi, dalam menjalankan tugas, lanjutnya, apabila ada kaitan dengan tempat hiburan yang dicurigai oleh petugas, pemilik harus menghormati hal ini.
“Jangan dihalangi. Pembangkangan hukum namanya itu. Saya minta kepada Walikota untuk cabut izinnya. Walaupun tempat hiburan ini berskala nasional. Ini Pekanbaru punya aturan. Tolong hormati,” cetus Kamaruzaman.
Terhadap kejadian itu, politisi dari Partai Demokrat ini bahkan menuding aksi penghalangan seolah-olah sandiwara antara oknum satpol PP dengan pihak pengelola.
“Kalau benar itu permainan, Susah kita untuk menjadikan kota Pekanbaru sebagai kota yang bersih. Walikota harus bersihkan bawahannya,” pintanya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Jum'at (22/08/2014) siang, tempat pijat dan refleksi Delta SPA digerebek oleh Satpol PP yang terindikasi menyediakan layanan "plus-plus".
Dalam penggerebekan, beberapa karyawan melakukan perlawanan terhadap aparat gabungan yang berasal dari unsur Satpol PP Pekanbaru dan TNI saat petugas mencoba masuk untuk melihat langsung kondisi pelayanan di SPA. [bam]
Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Pekanbaru, Kamaruzaman SH, saat ditemui di DPRD, Senin (25/08/2014) menyebutkan bahwa pemilik tempat hiburan jelas telah melakukan pembangkangan terhadap Peraturan Daerah (Perda).
“Mengapa mereka (pemilik, red) keberatan? Kalau ada pemeriksaan tempat-tempat hiburan yang melakukan penyalahgunaan izin, tak ada hak pemilik menghalangi. Ini jelas perlawanan terhadap Perda,” kata Kamaruzaman, kepada Beritariau.com.
Dikatakannya lagi, dalam menjalankan tugas, lanjutnya, apabila ada kaitan dengan tempat hiburan yang dicurigai oleh petugas, pemilik harus menghormati hal ini.
“Jangan dihalangi. Pembangkangan hukum namanya itu. Saya minta kepada Walikota untuk cabut izinnya. Walaupun tempat hiburan ini berskala nasional. Ini Pekanbaru punya aturan. Tolong hormati,” cetus Kamaruzaman.
Terhadap kejadian itu, politisi dari Partai Demokrat ini bahkan menuding aksi penghalangan seolah-olah sandiwara antara oknum satpol PP dengan pihak pengelola.
“Kalau benar itu permainan, Susah kita untuk menjadikan kota Pekanbaru sebagai kota yang bersih. Walikota harus bersihkan bawahannya,” pintanya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Jum'at (22/08/2014) siang, tempat pijat dan refleksi Delta SPA digerebek oleh Satpol PP yang terindikasi menyediakan layanan "plus-plus".
Dalam penggerebekan, beberapa karyawan melakukan perlawanan terhadap aparat gabungan yang berasal dari unsur Satpol PP Pekanbaru dan TNI saat petugas mencoba masuk untuk melihat langsung kondisi pelayanan di SPA. [bam]
