Beritariau.com, Pekanbaru - Ormas Pemuda Tri Karya (PETIR) menduga adanya korupsi pada pengerjaan betonisasisi jalan Gajah Mada, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis yang dikerjakan Dinas PUPR Bengkalis. 

Ketua DPN PETIR, Jackson Sihombing menjelaskan menurut investigasi pihaknya di Lapangan bahwa pekerjaan yang ia duga ada penyimpangan tersebut yaitu dua pekerjaan betonisasi pada proyek Segmen 1 dan proyek Segmen 2.

Jackson menguraikan pekerjaan tersebut, ialah pekerjaan bernama

Peningkatan Jalan Gajah Mada menuju Kecamatan Pinggir pada Segmen 1 dengan harga terkoreksi Rp. 24.308.196.994 yang dimenangkan oleh PT. Bina Riau Sejahtera. 

Kemudian, Peningkatan Jalan Gajah Mada menuju Kecamatan Pinggir Segmen 2 dengan harga terkoreksi Rp. 26.181.913.625 yang dimenangkan PT. Rajawali Sakti Prima. 

"Kedua pekerjaan itu bersumber dari APBD Kabupaten Bengkalis tahun 2022, kita sudah turun ke lapangan dan mengecek langsung, ternyata banyak tidak sesuai spesifikasi pada dokumen perencanaan". Ujar Ketua DPN PETIR, Kamis (14/12/2023). 

Menurutnya Jackson, pada pekerjaan Segmen 1 didapati pengurangan mutu beton yang tidak sesuai spesifikasi sebagaimana isi kontrak pekerjaan. 

"Dari karakteristik betonnya kita menduga beton ini adalah beton dengan mutu K dibawah 500 atau kita asumsikan beton K-450," jelas Jackson. 

Selanjutnya pada pekerjaan Segmen 2, ada juga beberapa dugaan temuan yaitu pengurangan mutu beton serta pekerjaan bahu jalan dan drainase yang sebagian tak dikerjakan. 

"Dari hasil perhitungan bersama tim ahli teknik sipil, kami menduga adanya kerugian negara pada dua segmen pekerjaan tersebut hampir sekitar Rp. 7,9 milliar," ujar Jackson. 

Atas temuan tersebut, PETIR menduga Kepala Dinas serta PPK dan pihak rekanan dinilai bermain Volume pada proyek betonisasi segmen 1 dan Segmen 2.

Pihaknya akan melakukan klarifikasi serta pengumpulan baket agar segera melaporkan temuan tersebut ke aparat penegak hukum.

Hingga berita ini terbit, awak media masih mencoba menghubungi Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bengkalis.