Diduga Ada 'Intervensi' Bupati Siak
Rencana Penabalan oleh LAMR Siak Batal, Pangbes: Saya Sudah Bergelar Panglima Besar

Pangbes LLMB Riau, Kepri & Sumut saat tiba di gedung Kesenian Siak, Jumat (28/10/2022)
Beritariau.com, Siak Sri Indrapura - Diduga ada 'campur tangan' Bupati Siak, Alfedri, rencana penabalan gelar Datuk Sri untuk Panglima Besar Lembaga Laskar Melayu Bersatu (LLMB) Riau, Kepri & Sumut, Dt. Ismail Amir oleh Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Siak urung digelar, Jumat (28/10/2022).
Bahkan sejumlah laskar LLMB dari seluruh daerah yang sengaja hadir untuk menyaksikan prosesi penabalan gelar tersebut kecewa karena batalnya agenda itu dan digantikan dengan pelantikan DPDK Hang Tuah, DPC, PAC, Pengurus Daerah Lembaga Laskar Melayu Bersatu Kabupaten Siak, Masa Bakti 2022-2027.
Terkait hal itu, Dt. Ismail Amir menyampaikan permintaan maafnya kepada semua undangan yang hadir terutama untuk para pengurus dan laskar LLMB yang sengaja datang jauh-jauh ke Siak untuk menyaksikan acara penabalan tersebut.
"Saya atas nama Panglima Besar menyampaikan permintaan maaf, karena hal ini bukan karena kesalahan dari pihak LLMB namun ada permintaan khusus dari bupati Siak, sehingga acara penabalan tak jadi dilaksanakan," ujarnya, usai melantik PDK Hang Tuah, DPC, PAC, Pengurus Daerah Lembaga Laskar Melayu Bersatu Kabupaten Siak, Masa Bakti 2022-2027, Jumat (28/10/2022) di Gedung Kesenian, Siak.
Pangbes menyebut, Bupati Siak menilai, kalau keberadaan Pangbes LLMB lingkupnya sudah nusantara, bukan Siak lagi, jadi kalau pun dilakukan penambalan harusnya tidak diberikan oleh LAM Siak, tapi lembaga adat yang lebih tinggi.
Meski ada yang menilai kalau pembatalan ini ada unsur politisnya, namun Pangbes berusaha menerima alasan itu walaupun menurutnya tidak relevan, karena pernah juga Kapolda Riau menerima penabalan gelar yang dilakukan oleh LAMR Kota Dumai.
"Sejujurnya saya sama sekali tidak kecewa, karena hal ini biasa terjadi, bahkan banyak hikmahnya, bahkan ada tawaran dari Kepri untuk diberikan gelar di sana," ujarnya.
Selain itu, Dt. Ismail juga menegaskan, tanpa gelar dari LAMR Siak pun, sejatinya dia juga sudah bergelar Panglima Besar LLMB. "Biasanya memang yang diberi gelar itu orang yang belum punya gelar," tegasnya lagi.
Terlepas dari itu semua, dia yakin dan optimis kalau laskar LLMB tak akan patah semangat, bahkan semakin kuat untuk membesarkan organisasi ini, bahkan selalu siap bersinergi dengan Pemerintah Daerah dalam mensukses agenda-agenda pembangunan. (*)