Kerugian Negara Ditaksir 1 Milyar

Ormas Petir Laporkan Proyek Drainase Pemko Pekanbaru, Indra Pomi Diminta Bertanggungjawab!

LAPORAN KORUPSI - Sekretaris Umum Ormas PETIR Nardo SH Saat Menyerahkan Laporan Korupsi Proyek Drainase Perkantoran Pemko Pekanbaru di Tenayan Raya ke Kejaksaan Negeri Pekanbaru, Kamis (15/02/22) | Jakop

Beritariau.com, Pekanbaru - Setelah melalui Investigasi mendalam, Organisasi Masyarakat Pemuda Tri Karya (PETIR), Selasa (15/02/22), akhirnya melaporkan dugaan Penyimpangan Proyek Pembangunan Drainase Perkantoran Pemko Pekanbaru ke Kejaksaan.

Sekretaris Umum Ormas PETIR Nardo Pasaribu SH menguraikan hasil investigasi pihaknya di lapangan hingga terjadinya potensi kerugian negara terhadap proyek Pembangunan drainase tersebut.

Dalam laporannya terhadap proyek senilai
Rp5.960.717.988 itu, Nardo merincikan bahwa praktek kecurangan pekerjaan itu terlihat jelas, terstruktur dan masif.

"Dalam Rencana Anggaran Biaya, beberapa item ternyata tidak terlaksana di lapangan. Seperti, pracetak U Ditch Dimensi 120x120 beton K-300 sekitar 389 unit belum terpasang. Kemudian, pekerjaan Box Culvert pra cetak yang terpasang hanya 18 unit di lokasi, yang tidak terpasang sekitar 40 unit. Lalu, untuk bak kontrol tidak ada terlihat di lokasi. Ini jelas banyak kecurangan, sangat masif permainannya," ujar Nardo, ditemui Beritariau.com saat menyerahkan laporan di Kejari Pekanbaru.

Nardo juga menambahkan, kondisi yang terjadi di lapangan ini menyebabkan potensi kerugian negara yang cukup besar.

"Sungguh miris uang negara dibuat begini! Perhitungan internal kami, potensi kerugian negara sekitar 1 Miliar lebih. Indra Pomi sebagai Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru sekaligus Pengguna Anggaran (PA) dalam proyek ini, harus bertanggungjawab!," kata Nardo.

Sebelumnya, kata Nardo, pihaknya sudah meminta klarifikasi tertulis tanggal 10 Februari 2022 lalu,terkait Pembangunan Drainase Perkantoran Tenayan Raya Kota Pekanbaru itu. Paket tersebut dikerjakan oleh CV T4 Batenggang dengan tahun anggaran 2021.

Namun, Dinas PUPR kota pekanbaru yang dipimpin oleh Calon Kadis PUPR Provinsi Riau bernama Indra Pomi itu enggan memberikan jawaban. (*)