Beritariau.com, Rohul - Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) kecewa dengan kinerja Kapolres Rohul yang baru AKBP Pitoyo Agung Yuwono. Pasalnya, hingga kini, tak ada gebrakan sama sekali untuk menindak aksi judi mesin dan bilyar yang kian marak itu. Selain itu, aksi meresahkan itu, kabarnya dibekingi oknum aparat.

"Kita kecewa dengan Kapolres Rohul yang baru terhadap komitennya terhadap pemberantasan Penyakit Masyarakat (Pekat) khususnya perjudian. Bahkan, warga sudah melaporkan itu ke Polres. Karena kita duga ada oknum aparat yang bermain, tapi ternyata hasil juga nihil," papar Ketua (BKPRMI) Rohul, Maulana Syafutra, Rabu (12/11/14).

Maulana mengeluhkan, di daerah yang menyandang gelar Negeri Seribu Suluk ini, seharusnya Kapolres menjada dan berkomitmen memberantas perjudian itu. Ia pun mengancam akan melakukan unjukrasa soal ini.

"Kita minta Kapolda Riau turun ke Rohul memberantas. Dalam waktu dekat, kita akan menggelar aksi atas lemah tindakan Kapolres dan jajarannya dalam memberantas pekat ini," paparnya.

Terkait ini, Kapolres Rohul AKBP Pitoyo Agung Yuwono mengatakan akan bertindak tegas tanpa ampun terhadap praktek perjudian termasuk soal oknum aparat yang membekingi, khususnya di wilayah Dalu-dalu, Kecamatan Tambusai.

"Kita harap supaya warga memphotonya dan melaporkannya. Jika ada anggota terlibat saya tak akan tolelir hal seperti itu. Bahkan, saya akan memberi reward bagi warga yang mau memberi informasi tersebut," tegas Pitoyo, melalui sambungan selulernya, Rabu (12/11/14).

Ia mengaku telah memerintah anggota untuk turun langsung kelapangan agar memberantas praktek jahat itu. "Saya tak ingin ada di wilayah saya praktek-praktek perjudian itu," pungkasnya. [cp]