Beritariau.com, Pekanbaru – Siti Salmah, Founder Rumah Kreatif Salmah Creative Wiriting (SCW) yang selama ini dikenal sebagai seniwati, penulis, dan pendamping sastra anak, kembali melanjutkan dedikasinya dalam melestarikan budaya melalui karya dan pendampingan. 

Dengan dukungan Dana Indonesiana, Siti Salmah menginisiasi kegiatan bertajuk “Berida Tutur untuk Anakku: Proses Pewarisan Sastra Lisan bagi Anak-anak Riau” yang secara resmi membuka pendaftaran hari ini.

Menurut dia, program ini merupakan langkah nyata untuk mewariskan nilai-nilai budaya dan sastra lisan kepada generasi muda, khususnya anak-anak usia Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Riau. 

"Sastra lisan, sebagai bagian tak terpisahkan dari identitas budaya Riau, diharapkan dapat terus hidup melalui bakat seni generasi penerus," ujarnya.

Ditambahkannya, adapun tujuan Kegiatan ini dilaksanakan, pertama, mewariskan nilai-nilai budaya dan sastra lisan kepada generasi muda. kedua, menanamkan apresiasi terhadap kekayaan budaya lokal melalui seni tutur. Ketiga, mengasah bakat seni anak-anak Riau dalam mendendangkan sastra lisan.

Adapun syarat dan ketentuan untuk mengikuti kegiatan ini antara lain, peserta merupakan siswa-siswi SD dan SMP, memiliki bakat seni, seperti bernyanyi, bertilawah, atau bersyair, berkomitmen mengikuti proses latihan intensif selama 30 hari, mengisi formulir pendaftaran melalui tautan berikut: http://bit.ly/beridatutur dan menyiapkan contoh dendangan sastra lisan untuk proses kurasi

"Kemudian, tahapan kegiatan dimulai dengan pendaftaran yang akan dibuka mulai hari ini 6–16 Januari 2025, lalu dilanjutkan dengan seleksi langsung yang akan dilakukan pada 16–18 Januari 2025," sebutnya.

Nantinya, peserta yang lolos seleksi akan mengikuti proses inkubasi selama 30 hari di lokasi-lokasi budaya seperti Taman Budaya, Umah Tuan Kadi, Riau Cultural Hub (RCH), dan Anjung Seni Idrus Tintin. Kegiatan ini akan ditutup dengan puncak acara terbuka di Anjung Seni Idrus Tintin.

Siti Salmah berharap dapat mencetak generasi penerus yang mampu menjaga dan melestarikan keindahan serta kearifan sastra lisan Riau. Berida tutur bukan hanya sekadar tradisi, tetapi sebuah jiwa yang harus diwariskan.

Bagi yang tertarik, segera daftarkan diri dan jadilah bagian dari upaya pelestarian budaya kita! Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi tautan berikut: http://bit.ly/beridatutur. (*)