Beritariau.com Pekanbaru - Syafri Tanjung akhirnya ditetapkan sebagai Ketua DPD REI Riau periode 2017 - 2020 dalam sidang pleno Musda REI ke XI, Kamis (19/10/17) dinihari. 

Kandidat dengan nomor urut 2 ini unggul meraih perolehan suara terbanyak 88 suara. Sementara Sujono, kandidat nomor urut 1 meraih 77 suara. 

SUARA - Syafri Tanjung unggul meraih perolehan suara terbanyak 88 suara. Sementara Sujono, kandidat nomor urut 1 meraih 77 suara | Istimewa

Total jumlah suara sebanyak 178 dan 10 suara dinyatakan hangus karena anggota tersebut tidak hadir dan secara otomatis dinyatakan gugur. 

Dalam proses pemilihan yang cukup alot hingga dini hari tersebut, sidang pleno yang dipimpin oleh Steering Commite, Delisis Hasanto, terasa sedikit tegang saat pembahasan tata tertib acara. 

Berdasarkan PP REI dan AD/ART perubahan dinyatakan bahwa yang berhak hadir dalam pelaksanaan pemilihan tersebut adalah unsur DPP REI dan juga anggota REI yang aktif serta yang berhak memberikan suara adalah yang merupakan direksi atau komisaris dari perusahaan yang terdaftar sebagai anggota. 

Ketua Stering Comite, Delisis Hasanto kepada mengatakan bahwa setelah terpilihnya Ketua DPD REI masa bakti 2017-2020 tersebut, maka ditunjuk kepengurusan sementara yang akan mendampingi ketua terpilih, dengan diberikan waktu tiga bulan untuk mempersiapkan kepengurusan lengkap dengan menunjuk Ketua Bidang Organisasi Musdalil Amri, Sekretaris Alfian dan Bendahara Yenrizal. 

"Kita menunjuk pengurus sementara sambil memberikan waktu kepada ketua terpilih untuk menetapkan struktur kepengurusan yang lengkap," Kata Delisis.

Sebelum pelaksanaan pemilihan ketua terpilih, kedua kandidat melakukan penandatangan pakta integritas terkait dengan hasil pemilihan tersebut dengan disaksikan langsung oleh Gubernur Riau, juga Ketua Umum DPP REI, DPD, Panitia OC dan SC Musda XI DPD REI Riau, pada malam welcome party yang digelar pada Selasa malam (17/10/17) di Arya Duta Hotel. 

"Apapun hasil dari sidang pleno tentunya dapat diterima oleh masing-masing pihak, apalagi REI adalah organisasi yang matang dan kedua belah pihak tentunya harus berjiwa besar," pungkasnya. [red]