Beritariau.com, Pekanbaru - Kampung Dalam di Jalan Kadijah Ali Gang Koto, Dalam Kecamatan Senapelan, Kota Pekanbaru, Minggu (26/11/2017) mengalami kebakaran sekitar pukul 07.15 WIB. Sebanyak sembilan unit rumah terbakar terdiri dari delapan yang terbuat dari kayu dan satu dari beton.

Api diduga berasal dari lantai dua rumah Ketua RT 01 RW 04 atas nama Ramli. Pada saat kebakaran Ketua RT tersebut tidak ada di rumah dan menyebabkan terbakarnya delapan rumah disekitarnya. 

Diantaranya rumah pemilik atas nama Sap, Aisyah, Nun, Edi, Dahlia, Eli Jarti, Eva Panjaitan, dan Ludin. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut dan api dapat dipadamkan sekitar pukul 09.00 WIB oleh pemadam kebakaran.

Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota Pekanbaru, AKBP Edi Sumardi mengatakan penyebab kebakaran belum diketahui dan kerugian materil juga belum dapat dihitung. Yang baru bisa dipastikan adalah korban jiwa yang nihil.

Kampung Dalam sendiri saat ini masih dikenal sebagai kampung narkotika dan obat-obatan terlarang di Pekanbaru khususnya dan Riau pada umumnya. Sampai saat ini terus diupayakan daerah tersebut bisa menghilangkan citra itu baik dari aspek penegakan hukum maupun program pemerintahan.

Menurut kepolisian Kampung Dalam masih menjadi target operasi dan dilakukan pengungkapan rutin di sana. Tiap pekan, Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau dan Satuan Resnarkoba Polres Pekanbaru bergantian mengungkap di sana.

Upaya lainnya dari Dinas Kebudayaan Pemprov Riau adalah mengalihkan cagar budaya ke Kampung Dalam. Itu karena Masjid Raya Pekanbaru yang dicabut status cagar budayanya karena telah berubah dari wujud aslinya.

Masjid Raya Pekanbaru ‎menurut dinas ada dalam peta cagar budaya dan dalam hal ini tentu yang masuk dalam peta tak hanya itu. Disbud Riau menganalisa diperkirakan daerah lainnya juga merupakan situs budaya termasuk sampai Kampung Dalam, Senapelan, Pekanbaru.(bas)