Pengamat : Periksa Kontruksi Reklame Bando Itu !

Selain Berbahaya, Reklame di Pekanbaru Juga Memuat Gambar Seronok

Ilustrasi | Beritariau.com

Beritariau.com, Pekanbaru - Pengamat tata kota, Mardianto manan menilai, saat ini beberapa titik reklame dinilai banyak yang menyalahi aturan yang ada. Tak sedikit juga, reklame berbentuk bando dan reklame yang berdiri diatas jembatan dinilai membahayakan pengendara yang melintas.

“Kalau kontruksi besi tidak kuat bando-bando itu bisa jatuh. Kasihan pengendaranya. Bisa mati orang,” kata dosen Universitas Islam Riau (UIR) Jurusan Perencanaan dan tata kota ini, kepada Beritariau.com, saat dikonfirmasi, Selasa (16/9/14)

Atas hal itu, Mardianto meminta kepada Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru untuk segera melakukan kajian evaluasi terhadap reklame dalam bentuk bando dan yang ada diatas jembatan penyeberangan tersebut.

“Harusnya Pemko kurangi reklame bando-bando itu. Reklame diatas jembatan juga saya lihat terlalu membahayakan. Coba turunkan konsultan biar nanti dicek apakah besi-besi itu sudah dilakukan kajian yang benar,” sebutnya lagi.

Selain itu, Mardianto mengatakan bahwa saat ini juga, beberapa reklame yang dipasang juga banyak yang menampilkan gambar vulgar dan bertentangan dengan visi misi kota Pekanbaru.

“Saya pernah lihat reklame besar di Sudirman ada orang berenang pakai bikini. Ada pula iklan reklame yang bentuk shampo yang memakai pakaian tidak pantas yang gambarnya seronok,” terangnya.

Atas kejadian itu, dirinya melihat bahwa Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) kecolongan dalam pemberian izin. [Baca : Diduga Kongkalikong, PAD #Pekanbaru Bocor 16 Milyar, 423 Reklame Tak Berizin].

Sehingga reklame-reklame itu dibiarkan berdiri begitu saja meski menabrak estetika yang ada.

“Perda reklame perlu untuk menata tata krama tadi. Paradigma dispenda saya lihat sekarang tidak. Walaupun salah, yang penting uang masuk,” cetusnya. [Bam]

Tags :# politik