Di Pemilu 2019, Bawaslu Riau sebut ini musuh besarnya

PIDATO - Ketua Bawaslu Riau, Rusidi Rusdan, menyampaikan pidato dalam pembukaan sosialisasi pengawasan pemilu tahun 2019 | Beritariau.com2018

Beritariau.com Pekanbaru - Dalam menghadapi Pemilu 2019, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Riau, tengah fokus melakukan 3 hal yang menurut Bawaslu masuk dalam kategori rawan dan menjadi musuh besar di Provinsi Riau.

Menurut Bawaslu, 3 fokus pengawasan itu yakni money politic, netralitas ASN serta ujaran kebencian, hoax dan politisasi SARA.

"Hari ini saya ingin menyampaikan kritisisasi bahwa money politic menjadi musuh besar kita. Saya ingin mengajak kawan-kawan semua menjadikan money politic musuh bersama," Kata Ketua Bawaslu Riau, Rusidi Rusdan, saat membuka acara sosialisasi pengawasan pemilu tahun 2019 bersama unsur wartawan, Kamis (15/11/18).

Selain money politic, netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) juga menjadi pantauan dari pihaknya. Hal ini mengacu sesuai UU dan aturan Pemilu 2019.

"Hari ini kita membuka mata dari seluruh masyarakat, jika ASN dan pejabat negara mendukung calon baik sosmed atau lainnya maka kita siap memproses," tegasnya.

Ujaran kebencian hoax dan politisasi SARA disebutkan Rusidi juga menjadi bagian yang sangat rawan dalam proses demokrasi Pemilu 2019 saat ini. Bahkan dia meminta Bawaslu Kabupaten/Kota se Provinsi Riau berani melakukan proses tindakan yang mengarah kepada hal itu.

"Provinsi Riau paling rawan dengan ini (ujaran kebencian, SARA dan Hoax,red). Bahkan jumlah yang melakukan proses ini lebih banyak dibanding dengan provinsi lainnya," terangnya.

Jika 3 hal ini sudah bisa diberantas, Bawaslu meyakini proses penyelenggaraan pemilu 2019 yang berintegritas dan demokratif bisa tercapai.

"Bawaslu Riau akan berperan memprioritaskan informasi selebar lebarnya. Bagaimana kita mensukseskan pemilu 2019 kedepan," tutupnya. [bam]