Di Pekanbaru banyak ruko jadi hotel kelas melati, DPRD khawatir jadi tempat esek-esek

Ilustrasi

Beritariau.com Pekanbaru - Keberadaan tempat penginapan dan hotel makin menjamur di Pekanbaru. Belakangan ini, banyak ruko yang disulap menjadi hotel dan wisma di Pekanbaru. Kondisi ini menjadi perhatian serius dari wakil rakyat.

Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Jhon Romi Sinaga SE mengatakan, seharusnya Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, tak begitu saja bebas memberikan izin. Mesti ditinjau dan dikaji terlebih dahulu kelaikan sebelum memberikan perizinan.

"Ini ruko-ruko pun dijadikan hotel. itu gak hotel namanya. Pekanbaru perkembangan sangat baik, harus ikuti dengan fasilitas yang baik juga, pemerintah harus tahu, minimal hotel bintang 3," ucap Romi, kepada wartawan, Senin (5/2/18).

Ditegaskan Politisi PDIP ini, sebagai kota madani, tidak selayaknya hotel melati dan wisma menjamur, karena dikhawatirkan akan menjadi tempat orang melakukan tindakan asusila dan esek-esek sebagaimana beberapa kejadian belakangan ini kerap wisma dan hotel kelas melati sering ditemukan pasangan bukan suami istri menginap.

"Pemko jangan mengambil PAD asal keluarkan izin, wisma tempat esek-esek, kita kan mau jadi kota metropolitan yang madani, tak mungkin gitu (ada wisma esek-esek,red), minimal hotel level bintang 3, jelas. Walikota harus bijak, Dispenda, Perizinan juga," pinta Romi.

Ditambahkan Romi, sebagai kota yang berkembang, harusnya pemerintah memahami hal ini dengan menyediakan fasilitas yang juga berkelas. Bukan membiarkan ruko menjadi hotel dan wisma berkembang di kota ini.

"Kita bukan menghalangi orang membangun hotel, perkembangan Pekanbaru ini sangat pesat, kota transit, disesuaikan lah, kalau hotel ruko itu kan bukan hotel namanya, minimal bintang tiga, kita pun bisa memaksimalkan PAD di sana, restoran dan sebagainya," pungkas Romi. [bam]