Akibat Hubungan Arus Pendek

Dalam hitungan jam, 7 rumah warga di Inhu dilalap api

ilustrasi

Beritariau.com, Inhu - Angin kencang yang berhembus pada Sabtu (17/09/16) malam sekitar pukul 20.45 wib mempercepat penyebaran api  pada kebakaran yang terjadi Gang Kuantan Barat dan Sempurna Jalan Hang Lekir Kelurahan Kambesko Rengat Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu).

Dalam hitungan waktu setengah jam saja, sebanyak 3 rumah di daerah biasa disebut pasiran ini sudah habis terbakar. Malam itu, total sebanyak 7 rumah terbakar

Selain itu juga, kondisi sebagian rumah yang masih semi permanen juga membuat api menjalar dengan cepat, ditambah lagi lokasi kebakaran merupakan termasuk dalam lingkungan padat penduduk dan gang sempit membuat mobil pemadam kesulitan melakukan pemadaman.

Salah satu korban kebakaran, Indra Gusri (40) mengungkapkan api semula berasal dari rumah tetangganya, Ade Kurniawan dan bisa disebut hampir tidak ada jarak sehingga api dengan mudah merembet ke rumah Indra. Saat awal kejadian, Indra bersama ibu dan seorang adiknya sedang menonton televisi di dalam rumah.

"Saya mendengar ada orang ribut-ribut di luar rumah dan ketika saya lihat ada api, pertama sekali saya selamatkan adalah ibu saya," ujar Indra, Minggu (18/09/16).

Ia mengaku, mereka tak memiliki waktu lama untuk menyelematkan harta benda, sehingga dirinya tak berhasil membawa keluar seluruh benda berharga mereka.

"Setelah saya membawa keluar ibu, adik saya mengambil uang di dalam kamar dan saya mengeluarkan televisi serta sepeda motor, sementara yang lain habis terbakar," ujarnya.

Indra menyebutkan bahwa, mereka tidak dapat berbuat banyak saat api sudah membesar, sementara mobil pemadam baru datang setengah jam kemudian.

"Api sudah habis melalap tiga rumah, baru mobil pemadam datang," ujarnya.

Hingga kini, ungkapnya, Ibunya masih dalam kondisi trauma dan diungsikan sementara. Pemadaman awalnya dilakukan oleh warga dengan menggunakan alat seadanya.

Informasi yang dirangkum, saat itu, ratusan warga tumpah ruah ke jalan untuk membantu pemadaman. Hanya saja, api yang begitu besar tak mampu dipadamkan dengan alat sekedarnya saja.

Pemadaman baru tuntas dilakukan sekira pukul 21.30 wib dengan bantuan dua mobil pemadam dan satu tangki air milik PDAM tirta Indra. Sementara itu, Heri (34) warga setempat yang juga turut membantu pemadaman mengutarakan hal serupa.

"Setelah setengah jam kebakaran, ada dua unit mobil pemadam yang datang. Namun satu mobil pemadam dalam keadaan kosong sehingga perlu diisi kembali," ujar Heri.

Akibat kebakaran, diperkirakan korban mengalami kerugian mencapai Rp 1 Miliar lebih. Kapolres Inhu AKBP Abas Basuni mengatakan, ada 7 rumah yang terbakar pada kejadian kebakaran itu dan salah satunya rumah petak dua.

Diuraikannya, 5 rumah hangus terbakar dan 2 diantaranya hanya beberapa bagian yang terbakar. Nama-nama pemilik rumah yang menjadi korban kebakaran antara lain, Musdir (60), Anhar (61), Mustari (65), Bujang Sutan (65), Syamsinar (70), Herman (60).

"Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini, namun kerugian korban diperkirakan mencapai Rp 1 Miliar," ujar Abas.

Dikatakannya, 3 unit mobil pemadam yang diturunkan untuk membantu pemadaman antara lain, dua mobil pemadam milik pemadam kebakaran Inhu, dan satu unit mobil pemadam kebakaran milik PT Pertamina Asset Lirik.

"Sementara ini, dugaan penyebab terjadinya kebakaran adalah dikarenakan hubungan arus pendek di rumah milik Bujang Sutan. Pada saat kejadian pemilik rumah sedang menjalankan ibadah haji dan di dalam rumah hanya ada seorang anaknya bernama Vera Arisandi," pungkasnya. [red]‎