Desak Mabes Polri Usut Dugaan Asusila

LSM Penjara Minta Gubernur Riau Annas Maamun Dinonaktifkan

Ilustrasi | Beritariau.com 2014

Beritariau.com, Pekanbaru - Setelah pekan lalu massa dari Indonesia Monitoring Development (IMD) beserta Serikat Rakyat Miskin Kota Pekanbaru melaporkan keterlibatan mantan anggota DPD RI, Soemardhi Thaher, kini giliran Gubernur Riau Annas Maamun yang didemo masyarakat.

Senin, (15/9/14) pagi, puluhan massa dari Lembaga Swadaya Masyarakat Pemantau Kinerja Aparatur Negara (Penjara) mendatangi kantor Gubernur Riau di Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru.

Massa LSM yang berkumpul di gerbang Kantor Gubernur ini berorasi menuntut kasus dugaan tindak pidana asusila yang diduga dilakukan Gubernur Riau Annas Maamun diusut tuntas.

"Kami mendesak Mabes Polri segera mengusut tuntas kasus pelecehan seksual yang dilakukan Gubernur Riau," kata Koordinator Lapangan (Korlap) aksi, Sunardi didepan gerbang.

Tak hanya itu, mereka juga menuntut Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI segera menonaktifkan Annas Maamun dari jabatan Gubernur Riau untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan.

"Annas harus segera dinonaktifkan, supaya bisa segera diperiksa," tegas Sunardi.

Seperti diketahui, kasus yang membelit Gubernur Riau ini semakin hari semakin bergulir. Kesal dan merasa dipojokkan, Annas pun melaporkan WW, putri dari Soemardi Thaher ke polisi dengan tuduhan pemeresan.

Dukungan terhadap Annas juga datang dari DPRD Provinsi Riau Fraksi Partai Golkar antara lain Suparman, Supriati dan Ramos Sianturi. Melalui media, mereka meminta warga Riau agar tidak mempercayai tuduhan WW.

"Suparman, telah melaksanakan tugasnya dengan sangat baik sebagai juru bicara Annas Maamun dengan memutar balikkan fakta. Tanpa merasa perlu terlebih dahulu mendengar suara rakyatnya yang menjadi korban," kata Soemardhi Thaher, melalui pesan singkat pada Beritariau.com, Kamis (9/9/14) lalu.

Soemardhi juga mengatakan bahwa Supriati dengan cantik menggunakan linangan airmatanya untuk membela bosnya, sama dengan Suparman.

"Wakil rakyat seperti apa mereka ini. Insya Allah, perbuatan asusila Annas Maamun akan terungkap. Dan, airmata Supriati akan menjadi airmata penyesalannya seumur hidup. Jika itu terjadi kedua orang ini harus mundur dari jabatannya sebagai wakil rakyat," ujar Soemardhi. [red]