Sektor Swasta Jadi Ujung Tombak

Proyek Jaringan Listrik Malaka - Pekanbaru Segera Dibangun

Ilustrasi | Beritariau.com 2014

Beritariau.com, Pekanbaru - Jaringan listrik sistem interkoneksi dari Malaka ke Pekanbaru akan segera dibangun. Proyek itu resmi dijadikan sebagai salah satu kesepakatan menyambut Masyarakat Ekonomi Asean tahun 2014 mendatang.

Indonesia, Malaysia dan Thailand Growth Triangle (IMT-GT) yang diselenggarakan di Kota Banda Aceh, menghasilkan empat kesepakatan penting yang akan segera ditindaklanjuti antar negara.

Empat kesepakatan proyek tersebut, yakni inisiasi kota hijau, zona perbatasan ekonomi khusus antara sesama anggota IMT-GT, pengoperasian kapal Ro-Ro dari Malaka ke Dumai dan pembangunan interkoneksi sistem kelistrikan dari Malaka ke Pekanbaru.

Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung menegaskan proyek yang sudah disepakati itu, akan memberikan kontribusi besar bagi kesepakatan Masyarakat Ekonomi ASEAN pada 2015.

Chairul berharap, upaya IMT-GT dalam mendorong ekonomi kawasan agar dapat bergerak lebih cepat.

“Saya harap proyek ini segera dibangun. Setelah pertemuan ini selesai, kita harap segera dilakukan dan tak bicara banyak lagi,” kata Chairul saat jumpa pers usai Pertemuan IMT GT 2014 selama 4 hari di Hotel Hermes Palace, Banda Aceh, Minggu (14/914).

Diketahui, terkait sejumlah proyek besar tersebut, sektor swasta menjadi ujung tombak. Sebanyak 33 dari 72 projek yang direncanakan, saat ini sedang berjalan. Sedangkan, peran pemerintah hanya sebagai pendorong.

Proyek jaringan listrik itu sendiri, diperkirakan akan menelan biaya sekitar US$ 300 Juta dari pinjaman Japan Bank for International Coorperation (JBIC).

PT PLN (Persero) memperkirakan jaringan listrik interkoneksi ini setidaknya membutuhkan 275 Kilo Volt. [red]