Beritariau.com, Bangkinang Kota - Yayasan Bina Insani Indonesia menggelar buka puasa bersama pimpinan Kementerian Agama Kabupaten Kampar serta tokoh adat dan pengurus Kerapatan Adat Andiko Kampar  yang diselenggarakan di Cafe Kejora Jalan Letnan Boyak Bangkinang Kota, Jum’at (21/3/2025).

YBII adalah sebuah Yayasan dengan fokus programnya bidang adat istiadat budaya dan keagamaan. Di bidang adat istiadat, budaya YBII menyelenggarakan pelatihan dan diklat budaya adat istiadat Kampar. Sedangkan di bidang keagamaan menyelenggarakan program didikan Subuh yang berkolaborasi dengan Kementerian Agama Kabupaten Kampar.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Kakan Kemenag Kampar H. Fuadi Ahmad, MAB, SH, H. M. Kasie Pondok Pesantren H. Ahmad Fadhli, SH,. MM, Tokoh Adat Kampar H. Sawir Dt. Tandiko, Pemangku Adat Herman (Guru Sastra Lisan Kampar Basiacuong), Pegiat Adat Syahrul Dt. Panghulu Bosau, Syamsul Azwar Sekretaris Pejuang Didikan Subuh, Rahmat Ramli Sekretaris Lembaga Diklat Budaya Istiadat Kampar (LPP BAIK), serta Fahreza dari perwakilan remaja Masjid.

Kepala Kantor Kemenag Kampar dalam sambutannya menyampaikan bahwa dalam buka puasa bersama ini mengusung tema "Ta'aruf Konsolidasi Kolaborasi dan Harmonisasi Kerja Positif dalam mewujudkan Kampar sebagai Kampung Santri". 

Kemudian dengan adanya program didikan subuh berbasis kurikulum yang digagas YBII ini akan dapat mempercepat pelaksanaan program prioritas  Kementerian Agama dalam menggerakkan tujuh kebiasaan hidup yakni Bangun pagi 2. Beribadah 3. Berolahraga 4. Makan makanan sehat dan bergizi 5. Gemar belajar 6. Bermasyarakat 7. Tidur cepat. Nah, tujuh kebiasaan inilah yang mesti, kembali kita tanamkan kepada generasi muda saat ini.

“Kami berharap dengan adanya silaturahmi dan buka puasa bersama lintas sektor ini dapat mengokohkan kemitraan kita dalam menjalankan program program keagamaan yang juga selaras dengan kegiatan budaya dan istiadat sebagai kearifan lokal Kabupaten Kampar," ujarnya.

Selanjutnya dalam kesempatan itu tokoh adat Kampar yang diwakili H. Sawir Dt. Tandiko menyebut kolaborasi antara Kemenag Kampar dengan YBII (Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Budaya Adat Istiadat Kampar LPP BAIK dan Pejuang Didikan Subuh) serta Lembaga Kerapatan Adat Andiko Kampar dapat memberikan kontribusi dan manfa'at dalam mendukung kegiatan keagamaan serta pelestarian adat budaya di Negeri yang kita kena dengan Serambi Mekkah". Terangnya.

Pada kesempatan itu juga, Dt. Erman pemangku adat kenegarian Salo mengungkapkan bahwa dengan adanya buka puasa bersama ini, bukan hanya sekedar buka puasa bersama, namun ini adalah titik balik peradaban untuk menghidupkan kembali ghirah Kabupaten Kampar yang dikenal dengan slogan ' Adat Basondi Sara' Sara' Basondi Kitabullah, Agama Mangato, Adat Mamakai," ungkapnya. (*)