Beritariau.com, Dumai - Pelaksanaan Seminar Literasi Digital ini dilaksanakan oleh Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) bekerjasama dengan Kemenkominfo melalui Diskominfotiksan Kota Dumai dan Kejaksaan Negeri Kota Dumai. 

Seminar Literasi Digital ini dilaksanakan dalam rangka penguatan indeks Literasi Digital dan langkah sosialisasi pencegahan Judi Online lebih lanjut kepada generasi muda Indonesia. 

Seminar ini diikuti oleh perwakilan 25 Organisasi Mahasiswa yang ada di Kota Dumai, Jumat (4/10/2024). 

Pada seminar ini, Kabid IKP Diskominfotiksan Kota Dumai Muhammad Saddam, S.STP memberikan pemaparan terkait Literasi Digital dan pengenalan langkah pencegahan kebocoran data diri. 

Kabid IKP menyampaikan bahwa generasi muda harus memahami secara masif perlindungan data diri terutama di era digitalisasi seperti saat sekarang. Selain itu, Saddam meminta agar seluruh peserta melek terhadap peningkatan literasi digital baik di diri sendiri maupun orang lain. 

“Saat ini era digital dan AI, sudah seharusnya sebagai generasi muda agar melek dengan digitalisasi melalui literasi dan memahami konsep pengamanan data pribadi agar fungsi digital ini benar benar menguntungkan bukan malah membuat kerugian” ujar Kabid IKP. 

Selanjutnya, perwakilan Kejari yakni Dhea Natalie Simarmata., SH memberikan pemaparan tentang pencegahan Judi Online. 

Dalam pemaparannya, Ahli Pertama di Pidana Umum Kejari Dumai ini berpesan agar para peserta yang hadir dapat menjauhkan diri dari pengaruh Judi Online yang sangat merusak. 

“Judi online ini sangat merugikan, saya berharap adik adik dan rekan mahasiswa sekalian bisa menjauhkan diri dari judi online ini. Selain itu, ajak orang terdekat untuk menjauhkan diri dari judi online yang efeknya sangat merusak” ujar Dhea. 

Selanjutnya dilaksanakan sesi diskusi bersama para peserta dan pemberian cinderamata dari GMKI Pusat kepada 2 Narasumber pada kesempatan ini. (*)