Bos BTN Tegaskan Bunga KPR Nggak Naik Meski Bunga Acuan BI 6,25 Persen

Dirut BTN Nixon LP Napitupulu. Foto: Dok. BTN

Beritariau.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) telah memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan atau BI Rate menjadi 6,25% pada April 2024. Suku bunga Deposit Facility naik ke posisi 5,50% dan Lending Facility sebesar 7%.

BI telah mengerek suku bunga acuan sejak bulan Agustus 2022, menjadi 3,75% atau bertambah 25 basis poin (bps) pada saat itu. Dari bulan tersebut hingga saat ini, suku bunga bank sentral RI telah bertambah 2,5% atau bertambah 250 bps hingga saat ini.

Kenaikan suku bunga acuan ini dikhawatirkan akan berdampak pada kenaikan bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

Namun, Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (BTN) Menegaskan, pihaknya tidak akan melakukan penyesuaian bunga KPR pengikuti suku bunga acuan BI.

"Buat pejuang KPR, dampak kenaikan bunga kami belum memutuskan kenaikan apapun di suku bunga kita," ungkap Nixon dalam paparan publik yag digelar hari ini di kantornya, Kamis (25/4/2024).

Nixon menambahkan, pihaknya tidak akan buru-buru merespons kenaikan suku bunga acuan BI dengan menaikkan bunga kredit termasuk KPR di dalamnya.

"Saya bisa pastikan bulan ini (April 2024) yang tinggal lima hari nggak ada kenaikan apa-apa," tegas dia.

Menurutnya, lebih baik pihaknya menjaga daya bayar nasabah dengan menahan suku bunga daripada kehilangan nasabah akibat bunga KPR naik. Karena, lanjut dia, bila BTN menaikkan bunga KPR saat ini, ada risiko gagal bayar yang tinggi.

"Kalau kita naikkan bunga KPR, itu akan banyak nasabah yang langsung call 2," tutur dia.

"Kadang lebih bagus kehilangan sedikit opportunity margin, daripada kehabisan biaya," sambung Nixon. (*)