Dewan Tutup Paksa Seminar Investasi Q-net di Rohil

Anggota DPRD Rohil Leonard Situmorang saat berdebat dengan salah satu penanggung jawab Q-Net di wilayah Bagan Batu | Beritariau.com 2015

Beritariau.com, Bagan Batu - Anggota DPRD Rohil Leonard Situmorang menutup secara paksa kegiatan seminar Q-Net yang digelar di Wisma Sejahtera pada Ahad, (23/8) kemarin.

Politisi Gerindra ini nekat menutup paksa karena merasa curiga dengan Q-net yang sudah beroperasi sejak awal tahun di Rohil. Sementara keberadaannya tidak mengantungi izin dari pemerintah setempat. 

"Kami atas nama pemerintah kabupaten Rokan Hilir sengaja menghentikan kegiatan Q-Net di kabupaten Rokan Hilir sampai mereka mengurus segala perizinannya. Karena kami duga ada aktivitas yang mencurigakan, dimana saat ekonomi masyarakat kita ini masih sedang anjlok jadi ada kegiatan dengan investasi besar seperti ini dan belum tentu bisa membuahkan hasil. Makanya kita antisipasi jangan sampai masyarakat kita ini dirugikan dengan kegiatan yang belum jelas ini," terang Leonard Situmorang kepada Beritariau.com.

Ia melanjutnya, kecurigaannya cukup beralasan karena Q-net punya kegiatan mengumpulkan orang dan dana dari masyarakat.

"Mereka katanya ada di Hongkong, Jakarta, Pekanbaru, Medan. Jadi aneh aja perusahaan sebesar ini kok tidak punya izin dan tadi saya tanya pengelolanya katanya baru akan diurus. Ini kan gak masuk akal," papar Leo kesal.

Diungkapkannya, Rohil terbuka untuk siapa saja yang mau berinvestasi. Hanya saja harus investasi jelas, jangan investasi bodong. Dan yang terpenting, usaha tersebut harus sudah mengantongi izin dari pemerintah setempat.

Sementara itu setelah terjadi perdebatan yang cukup alot dengan salah seorang penanggung jawab Q -Net di Bagan Batu, Ramlan mengakui kealfaannya tersebut dan berjanji akan segera mengurus perizinannya.

"Maaf Pak, itu kesalahan kami dan kami akan segera mengurus izin-izinnya," katanya.

Q-Net adalah jenis bisnis berantai dengan sistem Binari. Dimana setiap orang yang akan bergabung diwajibkan menyetor uang sebesar 9,2 juta rupiah untuk satu hak usaha serta mendapat sebentuk benda seperti kaca kristal. Benda ini disebutkan sebagai alat penyembuh berbagai penyakit.

Lalu jika ingin segera balik modal ataupun mendapat keuntungan besar, mereka harus terlebih dari merekrut beberapa orang downline. Dari situlah anggota bisa mendapatkan persentase keuntungan dari orang bergabung dibawahnya tersebut, dan begitu selanjutnya.

Pantauan di tempat seminar, Q-net banyak dihadiri kalangan muda Rohil dengan usia rata-rata di bawah 25 tahun. [bim]