Gubri Syamsuar Peringati Hari Ozon Sedunia di Hutan Kota Pekanbaru

Beritariau.com, Pekanbaru - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar memperingati hari ozon sedunia atau world ozone day di Hutan Kota Pekanbaru. Agenda ini diperingati setiap 16 September dan telah ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sejak tahun 1994.

Perayaan Hari Ozon Sedunia tersebut bertujuan untuk menghormati penandatanganan Protokol Montreal pada 1987. Protokol Montreal adalah merupakan perjanjian internasional yang bertujuan untuk melindungi lapisan ozon. 

Dikatakan Gubri Syamsuar, peringatan Hari Ozon sedunia yang diperingati Pemerintah Provinsi Riau saat ini adalah mengingatkan bahwa pentingnya kesadaran manusia terhadap lingkungan. Dirinya menambahkan, kesepakatan protokol montreal ini pun juga disetujui oleh seluruh negara.

“PBB telah menetapkan hari Ozon sedunia berdasarkan penandatanganan protokol Montreal pada tahun 1987. Protokol montreal mendasari peringatan Hari Ozon internasional setiap tahunnya telah disetujui oleh seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia. Ini tentu untuk kesadaran kita peduli terhadap lingkungan,” kata Gubri Syamsuar di Pekanbaru, Selasa (19/09/2023).

Dijelaskan, apabila masyarakat tidak lagi peduli terhadap lingkungannya maka permasalahn seperti pemanasan global pasti akan terjadi. Terlebih, dampak dari itu akan menyebabkan berbagai bencana hidrometeorologi. 

“Melihat permasalahan terkait lingkungan hidup sebagaimana yang disampaikan saat ini kita dihadapkan pada permasalahan pemanasan global yang sering menyebabkan terjadinya bencana hidrometeorologi yaitu banjir, longsor, kekeringan, dan angin badai yang membahayakan bagi kehidupan makhluk hidup di dunia,” jelasnya.

Dirinya mengungkapkan rasa syukur, bahwa saat ini di Riau masih dapat melihat langit biru dan menikmati hujan turun. Walaupun, kemarin itu sempat dibilang BMKG Riau akan mengalami musim kemarau kering, tetapi masih bisa di berikan keberkahan. Baginya, ini juga merupakan upaya dari pemerintah yang mampu mengatasi permasalahan lingkungan.

“Alhamdulillah saat ini juga kita di Riau masih melihat langit biru, hujan disini masih turun juga. Walaupun kemarin dibilang sudah mengalami musim kemarau kering, kita masih bisa di berikan keberkahan.  Pemerintah berupaya mengatasi permasalahan lingkungan dan perbaikan lingkungan dalam mencapai pengelolaan lingkungan hidup yang lestari dan berkelanjutan. Tentunya perlu didukung oleh partisipasi dari seluruh stakeholder baik dunia usaha, dunia pendidikan, dan kelompok masyarakat serta peran aktif dari kita semua,” ungkapnya.

Sehingga, dengan begitu tentunya harus selalu senantiasa didorong dan diberikan motivasi untuk lebih maju, kreatif dan inovatif. Maka, Hari ozon sedunia ini dapat menjadi satu langkah awal untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melindungi dan melestarikan lapisan ozon yang mulai menipis.

“Sudah banyak masyarakat Riau baik individu maupun kelompok yang telah berperan serta secara aktif dalam menjaga kelestarian fungsi lingkungan hidup yang bermanfaat bagi lingkungan terdekatnya maupun bagi lingkungan yang lebih luas. Lebih khusus adalah peran serta sekolah dalam mewujudkan sekolah peduli dan bergaya lingkungan yang membentuk generasi muda cinta lingkungan melalui program sekolah adiwiyata," tuturnya.

Lebih lanjut Gubri Syamsuar bersama Dinas LHK Riau melakukan penanaman bibit pohon di Hutan Kota Pekanbaru. Kemudian juga dilakukan pemberian penghargaan di bidang lingkungan hidup tingkat provinsi 2023 untuk kota bersih, sekolah adiwiyata dan lestari bumi. (*)